Lewis Hamilton Dianggap Terlalu Lama Bertahan di F1

Berita F1: Lewis Hamilton dikenal sebagai salah satu pebalap tersukses dalam sejarah Formula 1 dengan koleksi tujuh gelar juara dunia. Dominasi besarnya terjadi pada periode 2014 hingga 2020 bersama Mercedes, ketika ia mengamankan enam trofi. Namun, sejak regulasi teknis baru diberlakukan pada 2022, performa Mercedes menurun drastis dan membuat Hamilton keluar dari persaingan gelar untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

Pada 2025, Hamilton mengambil langkah berani dengan pindah ke Ferrari, berharap bisa mengembalikan kejayaan tim sekaligus meraih gelar kedelapan yang akan memecahkan rekor Michael Schumacher. Sayangnya, sejauh ini hasil yang diharapkan belum datang. Hamilton bahkan masih menunggu podium pertamanya bersama tim asal Maranello tersebut.

Melihat situasi itu, David Brabham berpendapat Hamilton sudah seharusnya gantung helm lebih awal. “Menurut saya, ia mungkin sebaiknya sudah pensiun beberapa tahun lalu. Sekarang terlihat seperti ia bertahan terlalu lama,” ujarnya kepada RacingNews365.

Brabham menambahkan, situasi Hamilton di Ferrari membuat tugasnya semakin berat.“Saya khawatir karena ia datang ke Ferrari dengan misi mengembalikan mereka sebagai juara dunia. Saya bisa mengerti mengapa ia merasa mampu melakukannya, tapi waktu yang akan menjawab. Menurut saya, dia sebaiknya keluar saat masih di puncak,” tambahnya.

Kekhawatiran Brabham juga menyangkut warisan karier Hamilton. Ia menilai jika performa buruk terus berlanjut, pencapaian besar Hamilton bisa tereduksi oleh kesan negatif di penghujung karier. “Level yang pernah ia capai mungkin tidak akan terulang lagi. Ada risiko orang lebih mengingat beberapa musim terakhir yang sulit ketimbang tujuh gelarnya yang luar biasa,” ucap Brabham.

Fakta menunjukkan, Hamilton memang mulai kalah bersaing dengan rekan setimnya dalam beberapa musim terakhir. Saat di Mercedes, George Russell kerap tampil lebih cepat, sementara kini di Ferrari, Charles Leclerc sering unggul dalam kecepatan dan konsistensi.

Meski begitu, Lewis Hamilton yang kini berusia 40 tahun masih berambisi meraih gelar kedelapan. Jika gagal, Brabham khawatir citra sang legenda akan “ternoda” oleh masa senja karier yang kurang gemilang. “Saya berharap ia bisa membalikkan keadaan, karena warisannya seharusnya dihormati, bukan dipertanyakan,” pungkas Brabham.

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari