Kanal

Mercedes Tegaskan Masih Banyak PR Jelang Era Baru F1 2026

Penulis: Abdi Ardiansyah
20 Des 2025, 18:40 WIB

Direktur teknik lintasan Mercedes, Andrew Shovlin

Berita F1: Mercedes menjadi sorotan sepanjang F1 2025 setelah sejumlah rival menilai tim pabrikan asal Jerman itu sebagai favorit utama menyambut perubahan besar F1 pada 2026. Penilaian tersebut muncul karena sejarah mereka yang sukses memanfaatkan pergantian regulasi, terutama pada 2014 saat era mesin turbo hybrid dimulai.

Namun, The Silver Arrows menolak anggapan tersebut. Direktur teknik lintasan Mercedes, Andrew Shovlin, menegaskan bahwa label unggulan tidak pernah datang dari internal timnya. Ia menilai persaingan kini jauh lebih ketat dan mustahil mengulang dominasi seperti satu dekade lalu.

“Kami tidak pernah mengatakan diri kami paling siap. Itu justru datang dari pihak lain, bukan dari Mercedes,” ujar Shovlin kepada sejumlah media. Ia menambahkan bahwa tim lain telah belajar dari pengalaman masa lalu dan tidak akan membiarkan satu tim unggul terlalu jauh sejak awal.

Regulasi 2026 memang membawa perubahan ekstrem. Unit daya akan mengalami transformasi terbesar sejak 2014, dengan porsi tenaga listrik meningkat drastis hingga 350 kilowatt, penghapusan MGU H, serta penggunaan bahan bakar 100 persen berkelanjutan. Di sisi sasis, mobil juga akan mengusung aerodinamika aktif yang mengubah filosofi desain secara menyeluruh.

Menurut Shovlin, waktu persiapan menjadi tantangan tersendiri. Jarak antara akhir musim 2025 dan uji coba perdana 2026 sangat singkat. Mobil dijadwalkan turun lintasan di Barcelona pada akhir Januari, sementara tim tetap harus menjalani jeda musim dingin dan sesi shakedown di pertengahan Januari.

“Jika sekarang Anda datang ke Brackley, belum banyak mobil yang bisa ditunjukkan. Masih ada pekerjaan besar yang harus diselesaikan,” katanya. Meski demikian, Shovlin mengakui situasinya mulai terasa lebih terkendali dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Ia juga menyoroti peran cost cap yang membuat semua tim berada pada kondisi sumber daya yang relatif seimbang. Bahkan tim papan tengah kini memiliki waktu terowongan angin lebih banyak dibandingkan Mercedes, sesuatu yang bisa menjadi keuntungan signifikan.

“Pendekatan kami selalu menganggap diri tertinggal dan harus mengejar. Pola pikir itu yang dulu membawa kami ke masa sukses,” ujar Shovlin. Mercedes menilai terlalu dini untuk berbicara soal favorit juara, karena regulasi 2026 adalah perubahan paling komprehensif dalam sejarah Formula 1 modern.

Artikel Tag: Mercedes, Andrew Shovlin, F1 2026

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru