Rentetan Hasil Buruk Oscar Piastri Dianggap Tak Wajar oleh Bos McLaren
Oscar Piastri dan bos McLaren, Andrea Stella
Berita F1: Bos McLaren, Andrea Stella, menilai penurunan performa Oscar Piastri dalam beberapa seri terakhir sebagai rangkaian kejadian yang tidak lazim. Padahal, setelah memenangi GP Belanda, pebalap Australia tersebut sempat memimpin klasemen dengan selisih 34 poin dari rekan setimnya, Lando Norris. Namun dalam enam balapan berikutnya, Piastri hanya mencatatkan hasil ketiga, satu kali gagal finis, posisi keempat, dan tiga kali finis di urutan kelima. Ditambah dua kegagalan finis di Sprint Austin dan Sao Paulo, posisinya kian tertekan.
Sementara itu, Norris justru berada dalam performa terbaik dengan raihan podium kedua, ketujuh, ketiga, kedua, serta dua kemenangan beruntun ditambah kemenangan di Sprint Sao Paulo. Konsistensi tersebut membuat Norris kini memimpin klasemen dengan selisih 24 poin, dengan 83 poin masih tersedia hingga akhir musim.
Oscar Piastri sebelumnya mengakui bahwa keputusan tim di GP Italia, ketika McLaren meminta ia mengembalikan posisi kepada Norris, sedikit memengaruhi rasa percaya dirinya menjelang GP Azerbaijan. Di Baku, rangkaian kesalahan terjadi mulai dari kecelakaan saat kualifikasi, jump start, hingga insiden di lap pertama yang membuatnya semakin kehilangan ritme.
Stella menegaskan bahwa penurunan performa Piastri bukan disebabkan kemampuan yang menurun, melainkan kondisi lintasan yang terus menerus memiliki tingkat grip rendah, seperti di Baku, Austin, dan Mexico City. “Rentetan kondisi yang mirip ini sangat aneh,” ujar Stella kepada media. “Cara ban dan tingkat cengkeraman bereaksi dalam tiga balapan terakhir benar-benar tidak biasa, dan F1 sangat kompetitif sehingga perbedaan performa terjadi pada satu persen terakhir.”
Ia menambahkan bahwa meski Piastri sudah beberapa kali balapan di Brasil, setiap tahun kondisi lintasan selalu memiliki karakter berbeda. Hal serupa juga dialami Norris ketika MCL39 diperkenalkan awal musim. “Lando butuh waktu untuk memahami bagaimana bagian depan mobil bekerja, di mana batas grip berada, dan kapan mobil mulai mengarah ke oversteer,” jelas Stella. “Butuh banyak kerja sama dan analisis, dan ketika ia berada dalam posisi tertinggal, selisih kecil bisa sangat menentukan.”
Stella meyakini bahwa penurunan performa Oscar Piastri bersifat sementara, dan tim fokus membantu pebalap muda itu memahami perilaku mobil dalam kondisi grip rendah agar bisa kembali bersaing memperebutkan gelar di sisa musim.
Artikel Tag: Oscar Piastri, McLaren, Andrea Stella, F1 2025