Gabriel Bortoleto Bikin Murka Insinyur Sauber Gara-gara Saran Verstappen
Gabriel Bortoleto dan Max Verstappen
Berita F1: Gabriel Bortoleto mengungkap bahwa saran yang ia terima dari Max Verstappen jelang Grand Prix Meksiko berperan besar dalam keberhasilannya meraih poin. Bortoleto dan Verstappen memang dikenal memiliki hubungan dekat, dan pebalap debutan itu kerap meminta masukan kepada juara dunia empat kali tersebut.
Menjelang balapan di Mexico City, Bortoleto awalnya berencana menggunakan ban soft di awal lomba untuk memanfaatkan grip ekstra dan mencoba menyalip beberapa mobil di tikungan pertama. Namun rencana itu langsung berubah setelah percakapannya dengan Verstappen saat makan malam.
“Kami makan malam bersama malam sebelum balapan, dan saya bilang ingin start pakai soft,” ujar Bortoleto dalam podcast Pelas Pistas. “Saya bilang, ‘Saya mau start pakai soft, biar bisa menyerang di Tikungan 1’. Lalu dia bilang, ‘Jangan lakukan itu, kamu bakal menghabiskan ban dalam lima lap’.”
Nasihat itu membuat Bortoleto mempertimbangkan ulang pilihannya. Bahkan adiknya ikut bingung ketika Bortoleto mengubah keputusan esok paginya. “Pagi harinya saya bilang mau start pakai medium, dan adik saya langsung tanya, ‘Kenapa berubah?’,” tambahnya.
Kebingungan serupa juga terjadi di garasi. Seorang insinyur tim Stake menatap Bortoleto dengan kesal ketika ia menyampaikan perubahan strategi. “Dia bilang, ‘Saya sudah siapkan tiga jam strategi untuk soft’,” ungkap Bortoleto sambil tertawa. “Saya hanya jawab, ‘Saya habis ngobrol sedikit semalam’.”
Keputusan itu terbukti tepat. Dengan ban medium, Bortoleto mampu menjaga ritme lebih stabil dan akhirnya naik ke posisi sepuluh, meraih poin kelima musim ini.
Verstappen sendiri mengaku teringat percakapan itu ketika ia mengetahui mayoritas mobil lain memulai balapan dengan ban soft. “Saat lining-up, engineer saya bilang hampir semua pakai soft,” jelasnya. “Saya langsung berpikir, ‘Kita ini jenius atau justru tidak paham apa-apa.’ Tapi ternyata strategi kami bekerja dengan baik.”
Menurut Verstappen, kunci keberhasilan strategi itu adalah menyelesaikan stint pertama dengan ban yang dianggap lebih sulit dikelola, lalu memanfaatkan keunggulan grip di stint berikutnya. “Akhirnya, kami bisa menyerang dengan lebih baik dan melakukan beberapa overtake,” ujarnya.
Perubahan strategi Gabriel Bortoleto yang dipicu oleh obrolan singkat bersama Verstappen menjadi contoh bagaimana pengalaman pebalap senior bisa memberikan dampak besar dalam pengambilan keputusan di lintasan.
Artikel Tag: Gabriel Bortoleto, Max Verstappen, Sauber, Red Bull, gp meksiko