Usai Juara Konstruktor, McLaren Waspadai Tantangan Regulasi F1 2026

Berita F1: Bos tim McLaren, Andrea Stella, menegaskan bahwa tantangan terbesar bagi timnya masih menanti di depan mata, meski mereka baru saja memastikan gelar juara dunia konstruktor Formula 1 untuk kedua kalinya secara beruntun.

Setelah sukses bangkit dari keterpurukan pada awal musim 2023, McLaren kini menjelma menjadi kekuatan dominan di lintasan. Tim yang bermarkas di Woking itu memastikan gelar konstruktor 2025 dengan enam seri tersisa, menandai era baru kebangkitan mereka di ajang F1 modern.

Dalam acara perayaan di McLaren Technology Centre (MTC) pekan ini, Stella mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim serta keluarga mereka yang turut merasakan tekanan dan pengorbanan di dunia balap.

“Luar biasa bisa merayakan gelar konstruktor kedua dalam dua tahun,” kata Stella. “Mengamankan titel 2025 dengan enam balapan tersisa benar-benar sulit dipercaya. Hasil ini adalah bukti kerja keras seluruh tim, dan kami patut berbangga.”

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada dua pebalapnya, Lando Norris dan Oscar Piastri, yang dianggap berperan besar dalam kesuksesan tersebut. “Terima kasih kepada Lando dan Oscar, serta keluarga, teman, dan para penggemar kami yang selalu mendukung. Semua ini adalah hasil perjuangan bersama,” tambahnya.

Namun di balik euforia itu, Stella menegaskan bahwa masa sulit justru akan datang pada musim 2026, ketika Formula 1 akan menerapkan regulasi baru terkait sasis dan mesin. Aturan anyar ini akan mengubah filosofi desain mobil secara menyeluruh dan dapat mengacak kembali peta kekuatan antar tim.

“Meski kami masih memiliki enam balapan tersisa, kami harus tetap fokus dan bersiap menghadapi tantangan besar berikutnya,” ujar Stella. “Perubahan regulasi 2026 akan seperti mendaki Gunung Everest, tapi kami akan menaklukkannya bersama-sama.”

Stella menekankan bahwa setiap detik kerja menjadi sangat berharga menjelang era baru tersebut. “Setiap menit penting. Kami akan terus bekerja keras untuk mempertahankan status kami sebagai juara dunia,” pungkasnya.

Dengan tantangan baru di depan mata, McLaren kini berusaha memastikan momentum kemenangan mereka tidak hanya berhenti di 2025, tetapi juga berlanjut di era regulasi baru dua tahun mendatang.

Artikel Tag: McLaren, Andrea Stella, F1 2025, F1 2026, GP Singapura