Fabio Quartararo Ultimatum Yamaha: “Kalau V4 Gagal, Saya Cabut!”
Fabio Quartararo
Berita MotoGP: Fabio Quartararo semakin keras menekan Yamaha menjelang MotoGP Malaysia 2025. Juara dunia 2021 itu menegaskan akan hengkang jika motor V4 anyar Yamaha gagal tampil kompetitif di musim depan.
Situasi di kubu Yamaha makin panas setelah Fabio Quartararo menyampaikan peringatan tegas jelang akhir musim MotoGP 2025. Pembalap asal Prancis itu menyatakan akan meninggalkan tim jika motor V4 baru Yamaha tidak mampu membawanya bersaing memperebutkan kemenangan dan gelar juara dunia.
Sejak merebut gelar dunia pada 2021, karier Quartararo bersama Yamaha terus menurun. Ia belum pernah meraih kemenangan sejak 2022, dan motor YZR-M1 yang masih menggunakan konfigurasi inline-4 dianggap sudah mencapai batas kemampuannya. Yamaha kini fokus penuh mengembangkan mesin V4 sebagai senjata baru untuk musim 2026.
Namun, performa prototipe V4 yang diuji pada tes Misano bulan lalu belum memuaskan Quartararo. Ia bahkan mengaku belum merasakan potensi signifikan dari mesin anyar tersebut.
“Yamaha memang bekerja keras dengan proyek V4, tapi tujuan utama saya adalah bertarung untuk kemenangan, podium, dan kejuaraan,” kata Quartararo dikutip dari Crash.net. “Dan jika saya tidak memiliki motor untuk melakukannya, tentu saya akan pindah.”
Quartararo menilai dua tes mendatang Valencia pada November dan Sepang pada Februari akan menjadi titik krusial sebelum ia memutuskan masa depannya. “Saya pikir Valencia akan sangat penting. Dalam dua bulan, Anda tidak bisa mengubah motor sepenuhnya. Jadi di situlah saya akan melihat potensinya,” ucapnya.
Pabrikan asal Iwata itu kini berada di bawah tekanan besar. Dengan kontrak Quartararo yang berakhir pada 2026, Yamaha harus segera menunjukkan kemajuan berarti jika tak ingin kehilangan satu-satunya pembalap top yang masih bertahan.
Selain itu, perubahan regulasi besar akan hadir pada musim 2027, di mana kapasitas mesin akan diturunkan menjadi 850cc dan seluruh tim akan beralih ke ban Pirelli. Kondisi ini membuat setiap keputusan kontrak menjadi semakin rumit.
“Keputusan soal masa depan akan selalu menjadi pertaruhan,” kata Quartararo. “Yang penting adalah melihat siapa yang benar-benar punya motivasi untuk menang. Detail kecil seperti itulah yang akan menentukan pilihan saya.”
Dengan rival-rival seperti Ducati, Aprilia, dan KTM yang terus berkembang pesat, masa depan Quartararo di Yamaha kini bergantung sepenuhnya pada seberapa kompetitif motor V4 mereka dalam beberapa bulan ke depan.
Artikel Tag: Fabio Quartararo, yamaha, MotoGP 2025