Hadiah Piala Kemerdekaan Cair, Tim Transisi Masih Punya Tunggakan
Tim Transisi harus memperbaiki kinerja timnya untuk turnamen selanjutnya
Ligaolahraga – Tim Transisi bentukan Kemenpora, Imam Nahrawi yang bertugas menggantikan kinerja PSSI, lantaran masih dibekukan oleh Kemenpora. Tim Transisi telah sukses mengawal Piala Kemerdekaan yang diikuti sebagian besar klub dari Devisi Utama. turnamen tersebut menghasilkan PSMS Medan sebagai juara dan berhak menerima uang hadiah sebesar 1,5 miliar rupiah.
Namun, hadiah keempat finalis tak kunjung cair hingga satu bulan usai final digelar. Hal itu, membuat Kemenpora turun tangan untuk melunasi tunggakan dengan menggunakan dana APBN. Dan uang hadiah tersebut, PSMS baru bisa mengambil uang hadiah kemarin (23/10) di kantor Kemenpora.
Bukan hanya PSMS Medan, tim Persinga Ngawi dan Persiba Bantul juga sudah ditransfer uang hadiahnya. Namun, Tim Transisi selaku penyelenggara Piala Kemerdekaan masih memiliki tunggakan kepada PSMS selaku tuan rumah pada babak penyisihan Grup A berupa uang pemasukan panpel senilai 528 juta rupiah.
"Kemenpora berjanji akan melunasi tunggakan itu pada minggu depan," ungkap Manajer PSMS Medan, Andre Mahyar, seperti dilansir Bola.com.
Andre juga menambahkan, sebaiknya Kemenpora merombak komposisi Tim Transisi agar kejadian serupa tak terulang lagi lantaran kejadian keterlambatan pemberian uang hadiah hingga tunggakan pemasukan panpel. Andre menilai Tim Transisi adalah pihak yang paling bertanggung jawab karena tim bentukan Menpora Imam Nahrawi itu merupakan pencetus gagasan Piala Kemerdekaan. Tak hanya itu, ia juga berharap Imam Nahrawi menyusun anggota bukan dari kalangan politisi melainkan orang yang mengerti sepakbola.
"Masalah ini sebagai bentuk teguran dan bahan evaluasi Tim Transisi. Kalau ingin memperbaiki tata kelola sepak bola yang benar, harus bertanggung jawab," pungkasnya.
Artikel Tag: psms medan, tim transisi, piala kemerdekaan