Hasil Yamaha di Motegi Kurang Impresif, Fabio Quartararo Tatap Mandalika

Berita MotoGP: Fabio Quartararo harus menelan kenyataan pahit di balapan kandang Yamaha pada MotoGP Jepang 2025. Start dari posisi kelima berkat performa impresif di kualifikasi, pebalap berjulukEl Diabloitu tak mampu mempertahankan posisinya dan finis di urutan kedelapan.

Pada Sprint Race, Quartararo berhasil finis keenam. Namun di balapan utama Minggu, masalah klasik motor M1 kembali muncul. Setelah sempat menyalip Joan Mir di awal lomba, motor Yamaha miliknya kehilangan grip sejak lap-lap awal. Kondisi itu membuatnya disalip beberapa pebalap sekaligus dan harus puas berada di belakang grup terdepan.“Tidak ada yang spesial, kami tahu motor kami sedang tidak bekerja dengan baik,” ucap Quartararo kepadaCanal+.

Dalam sesi media, pebalap asal Prancis itu mengakui bahwa posisinya sudah maksimal. “Saya memulai dengan baik, tapi dengan grip yang kami punya, semua orang bisa menyalip saya. Saya juga mencoba terlalu keras untuk menyerang, padahal jelas tidak mungkin,” ujarnya dikutipMotorsport.com.

Meski kecewa, Quartararo berusaha melihat sisi positif dengan fokus pada peningkatan pribadi. “Tujuan utama saya sekarang adalah berkembang sebagai pebalap. Dengan kondisi motor saat ini, finis kedelapan adalah hasil terbaik yang bisa kami raih,” tambahnya.

Sementara itu,Joan Mirjustru mencetak podium pertama untuk Honda dalam dua tahun terakhir. Namun Quartararo menilai capaian itu tak akan otomatis membangunkan Yamaha dari keterpurukan. “Kalau ini dianggap sinyal kebangkitan, menurut saya terlambat. Kami tahu posisi kami, yang penting sekarang adalah berkembang,” katanya.

Meski frustrasi, Quartararo masih menyimpan sedikit optimisme menghadapi putaran berikutnya diMotoGP Indonesia 2025di Sirkuit Mandalika. Ia menilai karakter trek bisa memberi peluang lebih baik bagi Yamaha.“Kami akan mencoba melakukan yang terbaik. Saya pikir Mandalika bisa jadi trek bagus untuk kami. Bannya berbeda, dan mungkin kami bisa tampil lebih kompetitif,” ucapnya.

Dengan lima seri tersisa, Fabio Quartararo berharap Yamaha bisa menemukan setidaknya satu momentum positif untuk menutup musim sulit ini.

Artikel Tag: Fabio Quartararo, yamaha, MotoGP Indonesia, sirkuit mandalika