Kebetulan atau Kutukan? Tiap Marco Bezzecchi Menang, Bagnaia Selalu Celaka
Marco Bezzecchi dan Francesco Bagnaia
Berita MotoGP: Marco Bezzecchi tampil tanpa lawan di MotoGP Portugal 2025 dan merebut kemenangan kelimanya di kelas utama. Namun kemenangan itu kembali diikuti cerita lain yang sudah berulang. Francesco Bagnaia terjatuh dan gagal finis, pola yang kini terjadi lima kali dalam karier Bezzecchi.
Marco Bezzecchi merayakan kemenangan dominan pada balapan utama MotoGP Portugal 2025, Minggu (9/11/2025). Pebalap Aprilia Racing itu melewati 25 lap di Sirkuit Algarve tanpa tekanan berarti dan menutup lomba dengan keunggulan 2,583 detik atas Alex Marquez (BK8 Gresini Racing).
Kemenangan tersebut menjadi yang kelima bagi Bezzecchi di kelas utama, sekaligus memperkokoh posisinya dalam perebutan peringkat ketiga klasemen dunia. Dengan satu seri tersisa, ia unggul 35 poin dari Francesco Bagnaia, rival terdekatnya.
Bezzecchi menjalani musim debut yang kuat bersama Aprilia dengan torehan dua kemenangan Grand Prix dan tiga kemenangan Sprint. Namun, ada satu catatan menarik yang mengikuti setiap keberhasilannya: lima kemenangan Bezzecchi selalu diiringi kegagalan finis Bagnaia. Fenomena itu kembali terjadi setelah balapan di Portimao.
Pada musim 2023, Bezzecchi menang di Argentina, Prancis, dan India—dan Bagnaia selalu terjatuh. Musim ini, pola yang sama muncul lagi pada kemenangan di Inggris dan Portugal. Bezzecchi bercanda menyebutnya “kebetulan aneh”, tapi mengaku puas dengan progres teknis Aprilia sejak Sabtu.
“Setelah Sprint, kami menganalisis banyak hal. Saat pemanasan, kami menemukan setelan yang bisa menutupi kelemahan saya,” ujar Bezzecchi dikutip dari Speedweek. “Ini kemenangan yang fantastis dan membuat posisi saya di klasemen semakin kuat.”
Berbanding terbalik, Bagnaia kembali menjalani akhir pekan yang berat. Setelah hanya finis P8 di Sprint, ia terjatuh pada lap ke-11 saat sedang berebut posisi keempat. Meski demikian, sang juara dunia tiga kali menilai kecelakaannya kali ini “lebih baik” daripada insiden di MotoGP Australia dan Indonesia.
“Jujur saja, saya tidak sedang bersaing untuk podium,” ujar Bagnaia kepada Crash.net. “Tapi lebih baik jatuh seperti ini dibanding Phillip Island atau Mandalika. Kami tetap bekerja dengan arah yang benar, meski kecepatannya belum optimal.”
Bagnaia kini menanggung rekor tidak mengenakkan: gagal finis dalam empat balapan berturut-turut. Satu-satunya poin yang ia raih sejak Jepang adalah kemenangan di Motegi.
Dengan satu seri tersisa di Valencia, peluang merebut perunggu semakin kecil. Sementara Marco Bezzecchi melaju semakin stabil, Francesco Bagnaia justru terjebak dalam tren negatif yang belum terputus.
Artikel Tag: Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, MotoGP 2025