Kimi Antonelli Akui Belum Bisa Buka Potensi Maksimal di F1 2025

Berita F1: Meski sudah mencatat pole position dan podium di musim rookie-nya, Kimi Antonelli mengaku belum bisa membuka “potensi penuh” di Formula 1 2025. Pebalap muda Mercedes itu merasa terlalu konservatif dalam pendekatannya, terutama di sesi kualifikasi.

Kimi Antonelli menjalani musim debut yang penuh naik-turun di Formula 1 2025. Naik kelas dari Formula 2 untuk menggantikan Lewis Hamilton di Mercedes, pebalap Italia berusia 18 tahun itu mencetak beberapa momen impresif, seperti finis keempat di Australia yang diguyur hujan, pole position di sprint Miami, dan podium perdananya di Kanada.

Namun, delapan balapan terakhir di Eropa membawa hasil buruk. Antonelli hanya mampu mencetak poin di dua kesempatan dan tiga kali gagal finis. Kepada Crash.net dan RACER di GP Belgia, ia mengaku masih mencari “kunci” untuk benar-benar mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

“Dalam beberapa hal, saya melebihi ekspektasi, tapi di sisi lain saya merasa kurang maksimal,” ujar Antonelli. “Pendekatan saya kadang terlalu konservatif karena ingin mengumpulkan banyak data dan belajar sebanyak mungkin.”

Antonelli mengaitkan hal ini dengan kecelakaan berkecepatan tinggi saat debut latihan F1 di Monza tahun lalu, yang membuatnya berhati-hati mencari batas kemampuan mobil. Ia mengaku kini ingin mencoba mendorong lebih jauh, meski tetap dalam kendali, agar tiba di kualifikasi dengan lebih percaya diri.

Menurutnya, tantangan terbesar justru ada di sesi kualifikasi. “Saat balapan, saya lebih cepat menemukan limit mobil karena grip lebih rendah dan mobil lebih berat. Tapi di kualifikasi, mobil berada di kondisi terbaik, dan butuh waktu untuk benar-benar memahami potensinya.”

Antonelli menegaskan targetnya bukan sekadar “mengirim” mobil habis-habisan, melainkan memahami batas dengan presisi. “Saya ingin berada tepat di garis batas, tidak lebih, tapi benar-benar maksimal,” ujarnya.

Ketika ditanya seberapa dekat menemukan kunci tersebut, Antonelli tersenyum. “Itu pertanyaan sejuta dolar,” katanya. “Kalau mobilnya enak, seperti di Miami atau Suzuka, saya lebih percaya diri. Tapi ketika mobil menantang, saya kesulitan untuk benar-benar membukanya. Kuncinya adalah membangun rasa percaya, bahkan saat mobil sulit dikendalikan.”

Artikel Tag: Kimi Antonelli, F1 2025, Mercedes