Lando Norris Dinilai Terlalu Jujur, Sainz: Hal Itu Jadi Bumerang!
Lando Norris dan Carlos Sainz
Berita F1: Kejujuran dan sikap terbuka Lando Norris selama berkarier di Formula 1 kini justru menjadi sorotan negatif. Menurut Carlos Sainz, pebalap McLaren itu terlalu jujur terhadap media dan publik—sesuatu yang dianggap Sainz mulai dimanfaatkan sebagai kelemahan oleh pihak lain.
"Dia lebih terbuka kepada publik dibanding pebalap lain, dan sayangnya, hal itu mulai dimanfaatkan untuk menjatuhkannya," ujar Sainz kepada BBC Radio 5 Live. “Apa yang dilihat di layar televisi adalah dirinya yang sebenarnya. Dia tidak pura-pura.”
Norris dikenal tidak pernah menutupi kesalahannya, bahkan secara terbuka mengakui kekeliruannya saat tampil buruk. Musim ini, ia beberapa kali membuat kesalahan krusial, termasuk kecelakaan saat kualifikasi di Jeddah dan insiden di balapan utama Montreal.
Sementara itu, rekan setimnya di McLaren, Oscar Piastri, menunjukkan performa lebih stabil dengan enam kemenangan musim ini, dibandingkan empat kemenangan yang diraih Norris. Piastri kini unggul 16 poin atas Norris menjelang Grand Prix Hungaria.
Carlos Sainz, yang pernah menjadi rekan setim Norris di McLaren pada 2019-2020 dan kini membela Williams, mengungkapkan bahwa sebagian besar pebalap sebenarnya juga mengalami keraguan terhadap diri sendiri. Namun, berbeda dengan Norris, para pebalap itu lebih memilih menyimpan semuanya di balik layar.
“Sedih rasanya. Kemungkinan besar 19 pebalap lain juga punya keraguan dan kritik terhadap dirinya sendiri, hanya saja mereka tidak mengatakannya secara terbuka ke media,” kata Sainz.
Meski demikian, Sainz yakin Norris memiliki kapasitas lengkap untuk menjadi juara dunia suatu saat nanti. “Kalau melihat dari kecepatan dan bakat, saya yakin 100 persen dia bisa meraih gelar juara dunia,” ujarnya.
“Namun di F1, tidak cukup hanya cepat. Butuh juga keberuntungan, kekuatan mental, dan berada di mobil yang tepat pada waktu yang tepat,” lanjutnya.
Ia pun meyakini bahwa kesempatan Lando Norris tidak berhenti di musim ini. “Jika dia tidak menang tahun ini, dia masih punya banyak musim ke depan. Dia punya waktu 10-15 tahun di F1. Potensinya luar biasa,” tutup Sainz.
Artikel Tag: lando norris, Carlos Sainz