Leong Jun Hao Manfaatkan Sparing Partner di Denmark Menuju Kejuaraan Dunia

Berita Badminton : Tidak banyak yang diharapkan dari pebulu tangkis tunggal putra Leong Jun Hao dalam debutnya di Kejuaraan Dunia di Paris minggu depan, tetapi ia bisa saja menjadi salah satu kuda hitam Malaysia.

Leong Jun Hao saat ini berada di Denmark bersama pemain tunggal putri K. Letshanaa dan sesama pemain tunggal putra Justin Hoh, mengasah permainan mereka dengan berlatih bersama beberapa pemain top Denmark menjelang turnamen besar.

Bagi Jun Hao, hanya sedikit yang ingin ia ubah dengan waktu persiapan yang tersisa hanya lima hari. Yang terpenting baginya sekarang adalah mewujudkan apa yang telah ia kerjakan saat ia melangkahkan kaki di lapangan di Paris.

Karena hanya beberapa hari, saya rasa tidak banyak lagi yang bisa ditambahkan. Kuncinya adalah memaksimalkan pengalaman sparring ini melawan pemain yang lebih kuat dan top.

“Saya hanya ingin mengeluarkan semua yang telah saya persiapkan selama beberapa minggu terakhir pada hari pertandingan dan semoga mendapatkan hasil yang baik,” kata Jun Hao.

Berdasarkan hasil undian, Jun Hao bisa melaju hingga perempat final jika ia bermain dalam performa terbaiknya, dan ia berharap dapat lolos ke babak pembukaan melawan Tobias Kunzi dari Swiss.

Di babak kedua, kemungkinan besar akan ada pemain peringkat 14 dunia, Kenta Nishimoto dari Jepang. Meskipun peringkat Nishimoto lebih tinggi daripada Jun Hao, yang berada di peringkat 25, pebulutangkis kelahiran Kuala Lumpur ini unggul dalam head-to-head mereka dengan tiga kemenangan dari lima pertemuan.

Terakhir, Jun Hao mengalahkan Nishimoto di babak pertama China Open bulan lalu. Ujian yang lebih berat menanti di babak ketiga, yaitu melawan pemain nomor 6 dunia asal Taiwan, Chou Tien-chen.

Namun, Leong Jun Hao memiliki rekor yang seimbang melawannya, setelah mengalahkan pemain Taiwan itu sekali dalam dua pertemuan sebelumnya, kemenangan tersebut diraih di Indonesia Open tahun lalu.

Babak perempat final berpotensi menghadirkan beberapa lawan tangguh, termasuk Anthony Ginting dari Indonesia. Namun, Anthony baru saja kembali beraksi setelah absen enam bulan akibat cedera bahu.

Jika Jun Hao bertemu dengan HS Prannoy dari India, rekor mereka pun imbang 1-1. Pertemuan terakhir mereka terjadi tiga tahun lalu di ajang Piala Thomas di Bangkok. Namun, rintangan terbesarnya mungkin adalah unggulan kedua, Anders Antonsen.

Pemain Denmark itu, yang sedang dalam performa terbaiknya, berhasil mengalahkan Jun Hao dalam ajang Piala Thomas tahun lalu di Chengdu.

Namun jika Jun Hao mampu memberikan kejutan dan mencapai babak semi-final, itu akan menjadi prestasi yang membanggakan karena menjamin dia minimal mendapatkan medali perunggu.

Ini juga akan menjadi paralel yang tepat dengan debut Datuk Lee Chong Wei pada Kejuaraan Dunia 2005 di Anaheim, Amerika Serikat, saat ia pulang dengan medali perunggu.

Artikel Tag: Leong Jun Hao, Denmark, BWF Kejuaraan Dunia 2025