Liam Lawson Tegaskan Mentalitasnya Tetap Kuat Meski Didepak Red Bull

Berita F1: Liam Lawson menepis anggapan bahwa dirinya kehilangan kepercayaan diri setelah performa mengecewakan dalam dua balapan awalnya bersama Red Bull di musim 2025. Pebalap asal Selandia Baru itu hanya diberi dua kali kesempatan membalap menggantikan Sergio Perez sebelum dikembalikan ke tim Racing Bulls (RB).

Lawson sempat menjadi sorotan saat diberi kesempatan membela tim utama Red Bull menyusul penampilan menjanjikan dalam delapan balapan bersama Racing Bulls musim sebelumnya. Namun dalam dua balapan pembuka 2025, ia gagal tampil maksimal dan selalu start dari posisi belakang.

Meski kecewa, Lawson menegaskan bahwa mentalitas dan kepercayaan dirinya tidak terganggu.

“Satu hal yang ingin saya tegaskan, dari awal musim sampai sekarang, secara mental saya tidak berubah,” ujar Lawson kepada F1.com. “Banyak spekulasi bahwa kepercayaan diri saya menurun, dan itu sama sekali tidak benar. Saya tetap merasa sama seperti biasanya.”

Lawson menilai bahwa dua balapan tidak cukup untuk menunjukkan performa terbaik, apalagi di trek yang belum pernah ia jajal sebelumnya. Ia juga menyebut bahwa kurangnya waktu adaptasi menjadi faktor utama.

“Saya tahu hasilnya tidak cukup baik, tapi saya hanya fokus untuk belajar dan berkembang. Saya tidak diberi waktu yang cukup untuk benar-benar memahami mobil itu,” tambahnya.

Yuki Tsunoda, yang menggantikan Lawson di GP Jepang, juga kesulitan menyesuaikan diri dengan RB21, menandakan bahwa tantangan di tim utama Red Bull memang tidak mudah.

“Saya belum banyak bicara soal ini karena sejak awal saya memilih untuk mengabaikannya dan fokus mengemudi. Tapi saya tahu banyak spekulasi yang beredar soal kondisi mental saya.”

Meski kini kembali ke Racing Bulls dan tertinggal dari rekan setim rookie Isack Hadjar, Liam Lawson menegaskan bahwa ia tetap berkomitmen untuk membuktikan kualitasnya di lintasan, bukan dengan opini publik.

Artikel Tag: Liam Lawson, Red Bull, Racing Bulls, F1 2025