Liga 1 Belum Jelas, PSIS Siapkan Dua Skema Terhadap Kontrak Pemainnya
Kapten PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto/foto dok PSIS
Berita Liga 1 Indonesia: Menyikapi belum jelasnya kompetisi Liga 1 Indonesia 2020, manajemen PSIS Semarang telah menyiapkan skema terhadap kontrak para pemainnya. Dua skema disiapkan manajemen dan hal itu telah disampaikan kepada pemain.
Kapten PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto menerangkan, manajemen tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu telah memutuskan, bahwa sampai dengan Juni, para pemain hanya akan menerima gaji sebesar 25 persen sesuai dengan instruksi PSSI.
Sementara untuk gaji pada bulan-bulan berikut akan sangat bergantung terhadap nasib Liga 1 2020, apakah kembali dilanjutkan atau justru harus dihentikan sepenuhnya.
"Setelah ada putusan memebrikan gaji maksimal 25 persen itu, manajemen kemudian membuatkan kontrak baru. Ya, kami bersyukur masih mendapatkan gaji," kata Hari Nur seperti dilansir laman JPNN.
Apabila Liga 1 disetop, maka pemain hanya akan mendapat gaji sebesar 10 persen dari nilai kontrak awal dan apabila kompetisi kembali bergulir, gaji pemain akan kembali dibayar penuh sesuai nilai kontrak.
"Kalau berhenti, sampai Desember nanti kami hanya dapat gaji 10 persen, semoga kompetisi bisa berlanjut," tegasnya.
Sampai saat ini, PSSI memang belum memutuskan untuk melanjutkan atau menghentikan sepenuhnya kompetisi sepak bola tanah air. Sampai saat ini, PSSI masih akan menunggu berakhirnya status darurat Covid-19 yang ditetapkan pemerintah sampai dengan 29 Mei ini.
Keputusan pemerintah terkait status darurat akan jadi acuan PSSI dalam memutuskan nasib liga. Apabila tidak ada perpanjangan, maka kompetisi akan dilanjutkan kembali setelah 1 Juli. Namun, jika status darurat Covid-19 diperpanjang, maka kompetisi sepak bola musim ini, baik Liga 1 ataupun Liga 2 akan dihentikan sepenuhnya.
Artikel Tag: Liga 1, PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto