Liverpool Belum Sepakat dengan Chelsea Soal Biaya Kompensasi Rio Ngumoha

Berita Liga Inggris: Liverpool kini memiliki bintang muda potensial dalam diri Rio Ngumoha, tetapi biaya pasti yang harus dibayarkan The Reds saat merekrutnya dari Chelsea masih menjadi tanda tanya.

Pemain sayap berusia 16 tahun itu direkrut pada September tahun lalu setelah berkembang di akademi klub London, dan sejak saat itu ia disebut sebagai salah satu talenta muda paling cemerlang di Anfield.

Meski begitu, sampai saat ini belum ada kesepakatan resmi terkait biaya kompensasi. Menurut Lewis Steele dari Daily Mail, jumlah yang diusulkan hanya dalam kisaran "enam angka" atau sekitar Rp2,1 miliar. Namun, laporan Daily Express menyebut angka yang jauh lebih besar, yakni sekitar Rp42 miliar. Perbedaan estimasi ini membuat proses penentuan nilai transfer masih berlarut-larut.

Chelsea berhak menuntut kompensasi karena Rio Ngumoha pindah di bawah usia 24 tahun dan kontraknya berakhir sebagai pemain sarjana. Aturan ini memastikan klub asal tetap mendapat imbalan, meskipun pemain pindah tanpa status profesional penuh. Jika kedua klub gagal mencapai kata sepakat, pengadilan bisa turun tangan untuk memutuskan biaya resmi serta struktur pembayarannya.

Sebagai pembanding, Liverpool pernah mengalami kasus serupa saat mendatangkan Harvey Elliott dari Fulham pada 2019. Baru dua tahun kemudian, pengadilan memutuskan bahwa The Reds wajib membayar hingga Rp90,3 miliar. Situasi ini membuat banyak pihak memperkirakan proses Ngumoha bisa memakan waktu panjang dengan potensi biaya yang signifikan.

Kini, Ngumoha sudah mengenakan seragam merah kebanggaan The Reds di bawah arahan Arne Slot. Chelsea tentu ingin memastikan mereka tidak kehilangan bakat muda berharga tanpa kompensasi yang layak, sementara Liverpool berharap kasus ini bisa diselesaikan tanpa proses hukum yang panjang. Dengan potensinya yang besar, nilai Ngumoha diyakini akan jauh melampaui angka kompensasi yang sedang diperdebatkan.

Artikel Tag: Liverpool, Chelsea, Rio Ngumoha