Meski Belum Beres, Fabio Quartararo Beberkan Yamaha Nekat Pakai Mesin V4
Fabio Quartararo
Berita MotoGP: Fabio Quartararo beri sinyal kuat bahwa Yamaha hampir pasti akan memakai mesin V4 secara full pada MotoGP 2026. Meskipun secara performa dan pengembangan motor baru itu masih tertinggal jauh.
Fabio Quartararo akhirnya buka suara soal arah teknis Yamaha untuk musim MotoGP 2026. Menurutnya, keputusan besar terkait mesin baru sudah “hampir pasti”. Yamaha akan meninggalkan era mesin inline-four dan beralih ke V4, meskipun progresnya sejauh ini belum menggembirakan.
Yamaha memang masih bertarung di musim ini dengan mesin inline empat silinder yang sudah menjadi identitas mereka selama dua dekade. Namun sejak awal tahun, pabrikan garpu tala itu menjalankan proyek paralel dengan mengembangkan prototipe V4. Motor baru tersebut sudah dua kali turun sebagai wildcard bersama Augusto Fernandez di Misano dan Sepang, namun keduanya menunjukkan performa yang masih jauh dari harapan.
Dari sisi kecepatan maupun kestabilan, feedback Fernandez cukup menohok, progresnya minim dan gap dari motor kompetitif masih besar. Meski begitu, secara struktur jangka panjang, Yamaha tampak sudah berkomitmen penuh. Tahun 2026 menjadi satu-satunya musim di mana V4 baru bisa digunakan sebelum aturan mesin baru 2027 diberlakukan.
Quartararo pun mengaku sudah menangkap arah itu dari komunikasi internal tim.
“Dari apa yang saya pahami, ya. Bagi saya, 99 persen ‘ya’, (menggunakan mesin V4)” ujarnya saat ditanya apakah ia akan memakai V4 musim depan.
Ketika ditanya apakah Yamaha mungkin membagi dua arah pengembangan, misalnya tim pabrikan memakai V4 sementara Pramac tetap dengan inline-four, Quartararo menegaskan hal itu tidak akan terjadi.
“Tidak,” jawabnya. “Satu-satunya kemungkinan adalah kalau performa V4 ternyata lebih buruk dari inline, dan para pebalap meminta kembali ke motor lama. Tapi, yang saya pahami, kami akan balapan dengan V4.”
Menariknya, kali ini Quartararo terlihat lebih menahan diri dari kritik keras yang selama dua tahun terakhir menjadi ciri komentarnya tentang Yamaha. Ia mengaku sedang menunggu tes besar usai seri Valencia, yang disebut bakal menjadi titik penentu masa depannya bersama tim.
Quartararo bahkan sudah berkomunikasi dengan Fernandez terkait data motor baru. Ia sempat meminjamkan salah satu swingarm miliknya untuk membantu Yamaha mencari solusi getaran pada motor tes. Namun ia menegaskan, perbaikan ini sekarang sepenuhnya harus datang dari para insinyur.
“Lebih dari melihat data Augusto, ini tugas para engineer untuk memahami apa yang mereka butuhkan untuk menutup gap,” katanya.
Artikel Tag: Fabio Quartararo, yamaha, MotoGP 2025