Kanal

Fabio Di Giannantonio Berjuang Cari Konsistensi dengan Ducati GP25

Penulis: Abdi Ardiansyah
12 Okt 2025, 09:20 WIB

Fabio Di Giannantonio

Berita MotoGP: Fabio di Giannantonio menjalani musim MotoGP 2025 bersama motor spesifikasi pabrikan Ducati, namun performanya sering naik-turun. Meskipun demikian, ia berhasil melewati rekor poin terbaiknya dan kini tengah memperjuangkan posisi kelima klasemen di hadapan Pedro Acosta dan rekan setimnya, Franco Morbidelli.

Di Giannantonio sudah mencatatkan enam podium, termasuk dalam balapan Sprint maupun GP. Tantangannya adalah ia belum mampu mempertahankan performa itu dari satu balapan ke balapan berikutnya.

“Saya, Ducati, dan tim bekerja keras untuk memahami mengapa motor ini tidak selalu bereaksi sama. Kami butuh waktu untuk menganalisis dan menemukan jawaban yang jelas,” ujarnya saat berada di Mandalika. “Saya mencoba memberikan umpan balik yang tepat supaya kami tahu mana yang akan bekerja.”

Dia menyoroti bahwa satu perbedaan besar antara dirinya dan Marquez adalah versi aerodinamika motor. Marquez menggunakan paket terbaru, sedangkan Di Giannantonio dan Bagnaia masih memakai versi lebih lama. “Kami selalu mencari sesuatu yang berbeda sepanjang tahun. Ducati punya banyak komponen, kami terus mencoba kombinasi terbaik agar bisa melaju lebih cepat,” ungkapnya.

Rumor bahwa Bagnaia pernah memakai sasis GP24 dengan mesin GP25 sempat muncul setelah tes di Misano dan kemenangan spektakuler di Motegi. Di Giannantonio menanggapi bahwa meski mesin dan sasisnya terbaru, performanya kadang tak terasa konsisten. “Saya ingin kembali merasakan motor Jumat di Jepang, tapi sayangnya saat balapan motornya terasa berbeda meskipun teknisnya sama,” katanya.

Sikap inkonsisten itu sempat tercermin di Motegi — latihan Jumat di posisi kelima, kemudian dia merosot di sesi berikutnya dan cuma mampu finis ke-13 di balapan.

“Saya ingin menemukan cara agar motor memberikan feeling yang sama tiap kali kami membalap,” tegasnya. “Bukan tergantung komponen tertentu, tapi konsistensi itu sendiri. Ketika feelingnya ada, kami bisa menunjukkan potensi luar biasa, seperti rekor lap di Sachsenring atau beberapa podium musim ini.”

Pebalap Italia itu mengakui bahwa ketidakpastian teknis telah menguji kesabarannya. “Saya sangat sabar tahun ini. Tapi sulit dilewatkan saat Jumat saya merasa bisa jauh di depan, tapi hanya beberapa jam kemudian semua berubah,” katanya.

Menjelang empat putaran terakhir musim ini, Fabio Di Giannantonio tertinggal 16 poin dari Morbidelli dan 24 poin dari Acosta. Ia kini berharap tim dan Ducati bisa membantunya membangun performa stabil agar bisa bersaing hingga akhir musim.

Artikel Tag: Fabio Di Giannantonio, Ducati, VR46 Racing Team

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru