Francesco Bagnaia Terpuruk Lagi, Ducati Akui Sudah Kehabisan Cara

Berita MotoGP: Krisis performa Francesco Bagnaia memasuki titik mengkhawatirkan setelah kembali gagal tampil kompetitif di MotoGP Portugal 2025. Ducati pun mengakui bahwa mereka telah melakukan segala upaya untuk mengembalikan rasa percaya diri sang rider tersebut.

Franseco Bagnaia kembali mengalami akhir pekan suram pada MotoGP Portugal 2025. Pebalap Ducati Lenovo itu hanya mampu finis kedelapan pada sprint, sebelum terjatuh dari posisi keempat di balapan utama. Rentetan hasil buruk tersebut membuat posisinya di klasemen makin terancam, kini hanya unggul tiga poin dari Pedro Acosta dalam perebutan posisi keempat.

Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menjelaskan bahwa GP25 sebenarnya masih memiliki potensi besar. Namun Bagnaia tidak lagi merasakan rasa percaya diri yang sempat ia dapatkan ketika tampil kuat di Jepang beberapa bulan sebelumnya.

“Kecepatan Pecco sebenarnya tidak pernah diragukan. Masalahnya adalah rasa yakin pada motornya yang membuat situasinya jadi rumit,” ujar Tardozzi kepada Sky Italia.

Tardozzi menegaskan bahwa Ducati sudah melakukan segala penyesuaian teknis untuk membantu Bagnaia menemukan kembali kenyamanan di atas motor.

“Kami sudah melakukan semua yang bisa kami lakukan agar kondisinya seperti tahun lalu atau seperti di Jepang. Kalau masih ada yang kurang, kami perlu duduk bersama untuk mencari tahu dan menyelesaikannya,” tambahnya.

Kesulitan Bagnaia terjadi di momen yang tidak ideal. Rekan setimnya, Marc Marquez, justru tampil dominan sepanjang paruh kedua musim dan berhasil mengunci gelar juara dunia ketujuh. Situasi ini membuat ketimpangan performa di internal tim semakin mencolok, memunculkan tekanan tambahan untuk Bagnaia.

Meski terus terjatuh dalam empat dari lima balapan terakhir, Bagnaia menilai bahwa perasaannya terhadap motor GP25 sedikit membaik. Hanya saja ia mengakui belum mampu memaksimalkan performa motor.

“Saya tahu kemampuan saya dan kemampuan tim. Sayangnya, masih ada yang kurang dan kami harus menemukan solusinya,” ujarnya. “Kami melakukan pekerjaan yang baik akhir pekan ini, begitu juga di Sepang, tetapi hasilnya belum sesuai harapan. Kami ingin kembali bertarung untuk kemenangan.”

Bagnaia juga menegaskan bahwa Ducati tetap motor terbaik musim ini. “Menurut saya, motor terbaik tetap Ducati dalam semua aspek. Saya hanya belum bisa memanfaatkan potensinya secara penuh,” tuturnya.

Dengan satu seri tersisa, Francesco Bagnaia berharap menemukan arah positif di Valencia demi mengakhiri musim yang penuh tekanan.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, MotoGP 2025, Ducati