Inilah Alasan Marc Marquez Kerap Kesulitan Menang di Sikruit Catalunya
Marc Marquez
Berita MotoGP: Marc Marquez mengakui MotoGP Catalunya 2025 sebagai salah satu seri tersulit dalam kariernya. Meski trek ini merupakan balapan kandang, Circuit de Barcelona-Catalunya kerap menghadirkan kesulitan besar baginya.
MotoGP Catalunya 2025 (5-7 September) akan menjadi salah satu ujian berat bagi Marc Marquez. Meski berstatus sebagai balapan kandang, Circuit de Barcelona-Catalunya justru kerap menjadi trek yang paling sulit ditaklukkan juara dunia delapan kali tersebut.
Sepanjang kariernya, Marquez hanya dua kali menang di Catalunya di kelas MotoGP, masing-masing pada 2014 dan 2019, serta sekali saat masih membalap di kelas 125cc pada 2010. Catatan itu kontras dengan dominasi Valentino Rossi yang mengoleksi tujuh kemenangan di sirkuit ini, termasuk rekan seangkatannya seperti Jorge Lorenzo dan Francesco Bagnaia yang pernah mengubah pole menjadi kemenangan.
Marquez sendiri secara terbuka mengakui kesulitannya. “Saya suka Barcelona-Catalunya karena itu sirkuit kandang saya. Tapi kalau bukan karena itu, mungkin saya akan membencinya. Ini trek yang indah, namun bagi saya selalu jadi yang paling sulit,” ucapnya dikutip Paddock-GP.
Karakteristik Catalunya disebut sebagai faktor utama. Trek sepanjang 4,66 km ini memiliki kombinasi tikungan panjang ke kanan yang menuntut kestabilan ban depan dan belakang. Marquez yang biasanya mengandalkan gaya agresif sering kesulitan menjaga ritme di bagian ini, khususnya pada tikungan 3-4-5 dan kombinasi 12-13-14.
Dani Pedrosa, mantan rekan setim Marquez di Repsol Honda, juga menilai tantangan Catalunya berbeda dari trek lain. “Saya pikir sirkuit ini lebih rumit baginya. Dari luar mungkin tak terlihat, tapi bagi Marc, ini jelas salah satu trek yang lebih sulit,” kata Pedrosa.
Selain itu, suhu lintasan yang relatif dingin juga kerap membuat masalah tambahan. Grip ban menjadi faktor krusial, sementara Ducati Desmosedici GP25 yang kini ditunggangi Marquez memang sudah terbukti tangguh di sirkuit dengan grip menantang, seperti kemenangan di GP Qatar awal musim ini.
Pedrosa tetap optimistis Marquez bisa mengatasi kelemahan historisnya di Barcelona. “Marc masih punya sesuatu yang lebih. Mungkin tidak langsung terlihat, tapi dalam hal strategi balapan dan manajemen ban, dia selalu unggul,” tambahnya.
Meski menyebut Catalunya sebagai “seri merah” dalam kalender pribadinya, peluang Marquez tetap terbuka. Apalagi dengan modal tujuh kemenangan beruntun musim ini, ia datang ke kandang dengan penuh rasa percaya diri untuk mencoba mematahkan kutukan di Barcelona.
Artikel Tag: Marc Marquez, motogp catalunya, Ducati