Kanal

Marc Marquez: Lebih Baik Juara di Jepang daripada Menunggu di Mandalika

Penulis: Abdi Ardiansyah
26 Sep 2025, 22:30 WIB

Marc Marquez

Berita MotoGP: Pebalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengakui sesi latihan Jumat di MotoGP Jepang 2025 terasa jauh lebih sulit dari perkiraan. Juara dunia delapan kali itu harus bekerja keras menembus 10 besar dalam waktu 60 menit di Sirkuit Motegi.

Marquez sempat kesulitan pada percobaan pertama time attack, hanya mencatatkan waktu 1 menit 43,958 detik. Catatan tersebut belum cukup untuk masuk 10 besar. Setelah kembali ke garasi dan melakukan beberapa penyesuaian gaya berkendara, Marquez akhirnya mampu mencatat waktu 1:43,360 dan menutup sesi di posisi tiga besar.

“Hari ini terasa aneh dan cukup rumit karena sensasi dengan motor tidak seperti yang saya harapkan,” kata Marquez dikutip dari Motorsport. “Kami terlalu cepat ingin menemukan perasaan yang tepat, dan itu justru membawa kami pada kesalahan.”

Marquez menjelaskan bahwa pengalaman serta ketenangan tim menjadi kunci kebangkitannya di akhir sesi. “Saat saya berhenti dan melihat diri saya di posisi ke-11, saya meminta kru menyiapkan motor lagi untuk mencoba menghindari bendera kuning.

Untungnya, saya berhasil melakukan lap cepat itu sebelum bendera kuning keluar,” ujarnya.

Menariknya, Marquez terlihat beberapa kali keluar-masuk pit tanpa perubahan besar pada motornya. Ia menegaskan solusi utama hanyalah menyesuaikan diri. “Kami mempertahankan motor apa adanya, lalu saya sedikit mengubah gaya balap,” tambahnya.

Kebangkitan Marquez menjadi kabar baik dalam persaingan gelar juara dunia. Rival terdekat sekaligus adiknya, Alex Marquez (Gresini Racing), gagal menembus posisi aman dan harus memulai dari Q1 pada sesi kualifikasi. Dengan hanya membutuhkan tambahan tiga poin dari adiknya, Marc bisa memastikan gelar dunia ke-10 akhir pekan ini.

Marc Marquez berharap misi juara bisa tuntas di Motegi, tanpa harus menunggu seri berikutnya di Mandalika, Indonesia, di mana ia belum pernah finis dalam balapan utama.

“Jika harus memilih, saya lebih suka mengunci gelar di Jepang meski hanya finis keempat daripada menunggu di Indonesia,” tegasnya.

“Pada akhirnya, yang diingat orang adalah juara dunia, bukan siapa pemenang balapan. Prioritas saya sekarang adalah gelar,” tutup Marquez, yang musim ini telah mengoleksi 11 kemenangan Grand Prix.

Artikel Tag: Marc Marquez, Ducati, motogp jepang, MotoGP Indonesia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru