Marc Marquez Tak Ambil Pusing Meski Gelar Juaranya Hanya Dihitung 7 Kali
Marc Marquez
Berita MotoGP: Marc Marquez tak ambil pusing soal aturan baru MotoGP yang hanya menghitung jumlah gelarnya di kelas premier. Jika juara musim ini, ia akan dicatat sebagai juara dunia tujuh kali, bukan sembilan kali. Bagi Marquez, angka hanyalah angka, yang terpenting adalah dedikasinya di lintasan.
Marc Marquez datang ke MotoGP Jepang 2025 dengan peluang besar mengunci gelar dunia bersama Ducati Lenovo. Namun, perayaan musim ini akan terasa berbeda karena adanya perubahan cara penghitungan jumlah gelar juara dunia.
Selama ini, Marquez dikenal sebagai peraih delapan gelar dunia—satu di kelas 125cc (2010), satu di Moto2 (2012), dan enam di MotoGP (2013–2014, 2016–2019). Tema selebrasinya pun selalu mengacu pada total trofi dari seluruh kelas.
Akan tetapi, mulai tahun ini MotoGP menekankan kategori kelas premier sebagai ukuran utama. Artinya, jika Marquez juara lagi, ia hanya akan dirayakan sebagai juara dunia MotoGP tujuh kali, bukan sembilan kali. Marquez menanggapinya dengan santai.
“Itu di luar kendali saya,” ujarnya dalam konferensi pers jelang GP Jepang.
“Tentu jumlah gelar itu penting, tapi ketika saya pensiun, yang terpenting adalah orang-orang mengingat bahwa saya selalu memberi segalanya di trek.”
Pebalap berjuluk Semut dari Cervera itu menegaskan bahwa kejuaraan MotoGP memang memiliki nilai lebih dibanding kelas lain, meski menurutnya angka tetap hanya angka.
“Setiap pembalap punya jalan karier berbeda. Yang penting menambah gelar, bagaimana caranya dihitung bukan masalah,” katanya.
Bagi Marquez, gelar musim ini lebih dari sekadar angka. Ia melihatnya sebagai akhir dari masa kelam akibat cedera panjang sejak 2020. Kondisi lengan kanan sempat membuat banyak pihak meragukan masa depannya, namun kini ia justru tampil dominan bersama Ducati.
Marquez sudah mengoleksi 11 kemenangan Grand Prix dan 14 podium musim ini, serta memimpin klasemen dengan 512 poin. Ia unggul 182 angka dari adiknya, Alex Marquez, dan hanya membutuhkan tambahan tiga poin lagi untuk mengunci gelar di Motegi.
“Benar, saya sudah dekat untuk menutup lingkaran yang dimulai lima tahun lalu dengan cedera berat,” ucap Marquez.
“Kalau tidak terjadi akhir pekan ini, masih ada lima kesempatan lagi. Jadi bukan bencana.”
MotoGP Jepang bisa menjadi momen bersejarah: gelar ketujuh di kelas premier, sekaligus pembuktian bahwa Marquez tetap salah satu yang terbaik dalam sejarah MotoGP.
Artikel Tag: Marc Marquez, Ducati, MotoGP 2025