Marc Marquez Ungkap Perjuangan Tersulit untuk Kembali Jadi Juara Dunia

Berita MotoGP: Juara dunia MotoGP baru Marc Marquez mengatakan pertarungan "tersulit" yang ia hadapi selama lima tahun terakhir adalah "melawan" dirinya sendiri setelah cedera lengan serius yang dialaminya pada tahun 2020.

Pada hari Minggu di Grand Prix Jepang, pebalap berusia 32 tahun itu menjadi juara dunia MotoGP untuk ketujuh kalinya dalam kariernya dan untuk pertama kalinya sejak 2019.

Mengakhiri paceklik terpanjang dalam sejarah kelas utama bagi seorang pebalap, Marc Marquez melewati tahun-tahun penuh cedera dan mesin Honda yang kurang kompetitif yang mengikis kepercayaan dirinya sejak 2020 sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Gresini Ducati untuk tahun 2024.

Hal ini akhirnya membawanya ke jalur untuk memenangkan gelar juara tahun 2025 bersama merek Italia tersebut. Perjalanan pemulihan cedera Marquez sejak patah lengan di Grand Prix Spanyol 2020 telah terdokumentasi dengan baik, meskipun ia mengakui pada hari Minggu di Motegi bahwa hal tersulit yang harus dihadapi adalah pikirannya sendiri.

"Saya merasakan perasaan yang sangat aneh. Tentu saja saya menikmatinya, tetapi saya tidak menikmatinya secara bersamaan. Hanya saja, saya merasa damai dengan diri saya sendiri," katanya pada Minggu malam di Jepang.

"Itu adalah sesuatu yang selama beberapa tahun terakhir saya perjuangkan melawan banyak hal. Tapi yang paling sulit adalah melawan Marc: Marc melawan Marc. Marc yang satu berkata satu arah, dan Marc yang lain berkata lain. Marc yang satu berkata berhenti, Marc yang lain berkata lanjutkan.

Tapi akhirnya, saya mencoba mengikuti naluri saya, melakukan 100%, pantang menyerah dan mencoba. Ini kata kuncinya: mencoba. Berusahalah. Kita berhasil. Tapi sekarang nikmati saja momennya. Saya tidak ingin mengingat apa yang telah saya lewati. Saya hanya ingin menikmati momennya."

Artikel Tag: Marc Marquez, Ducati, motogp