Kanal

Penyebab Francesco Bagnaia Alami Tren Penurunan Performa Musim Ini

Penulis: Abdi Ardiansyah
10 Sep 2025, 22:37 WIB

Francesco Bagnaia

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia kembali gagal tampil kompetitif di MotoGP Catalunya 2025. Meski menutup balapan utama di posisi ketujuh, tren penurunan performanya makin mengkhawatirkan, apalagi di sirkuit yang sebelumnya jadi andalannya.

Francesco Bagnaia menghadapi masa sulit di MotoGP 2025. Balapan di Barcelona, yang sebelumnya selalu ia menangi pada 2023 dan 2024, justru menjadi cermin merosotnya performa sang juara dunia dua kali itu.

Sabtu lalu, Bagnaia mencatatkan salah satu hasil kualifikasi terburuk sepanjang kariernya. Ia harus start dari posisi ke-21, bahkan lebih lambat daripada pembalap penguji Honda, Aleix Espargaro. Sprint race juga tidak memberikan harapan, di mana ia hanya finis ke-14 dari 18 peserta, tertinggal lebih dari satu detik per lap dari Marc Márquez yang keluar sebagai pemenang.

Kondisi sedikit membaik pada balapan utama Minggu. Pecco melakukan start bagus, melesat ke posisi 12 pada lap pertama dan akhirnya menutup lomba di urutan ketujuh setelah bersaing sengit dengan Ai Ogura dan Luca Marini. Perbedaan performanya terlihat jelas: dalam sprint ia tertinggal 14,4 detik hanya dalam 12 lap, sedangkan di balapan penuh 24 lap, ia hanya terpaut 16 detik dari pemenang, Alex Márquez.

Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, mengungkapkan bahwa tim memasang swingarm baru pada motor Bagnaia menjelang balapan utama. Perubahan ini memberi sedikit peningkatan, ditambah kapasitas tangki bahan bakar penuh yang lebih sesuai dengan gaya membalapnya. “Kami menemukan sedikit grip tambahan dan itu membantu saya tampil lebih kompetitif,” kata Bagnaia.

Namun, hasil ini tetap jauh dari ekspektasi. Barcelona yang seharusnya jadi sirkuit favorit malah memperlihatkan dominasi Alex Márquez dengan kemenangan gemilang, sementara Marc Márquez mempertegas statusnya sebagai penantang utama dengan finis kedua.

Statistik juga memperlihatkan grafik menurun. Dari lima seri pertama musim ini, Bagnaia mencatat empat podium dan 120 poin. Namun dalam lima seri terakhir (putaran 11–15), ia hanya mampu mengoleksi 56 poin dengan satu kali podium. Ia juga sudah empat balapan beruntun gagal naik podium — kontras dengan musim 2024, ketika hampir selalu finis tiga besar.

Terobosan set-up yang sempat ia klaim di Balaton Park bulan lalu ternyata hanya “fajar palsu”. Di sisi lain, Marc Márquez justru menemukan konsistensi usai tes di Aragon, dan kini menjadi kekuatan dominan dengan minim kesalahan.

Jika tren ini berlanjut, Francesco Bagnaia terancam menutup musim tanpa gelar dan kehilangan statusnya sebagai tumpuan utama Ducati, yang kini semakin mengandalkan keperkasaan Márquez bersaudara.

Artikel Tag: Francesco Bagania, Ducati, motogp

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru