Pakar F1 Sebut Ferrari Harus Tanggung Jawab Atas Kegagalan Lewis Hamilton
Lewis Hamilton pebalap Tim Formula 1 Ferrari
Berita F1: Pernyataan mengejutkan Lewis Hamilton yang menyebut dirinya “tak berguna” usai Grand Prix Hungaria memicu keprihatinan. Pakar F1 Peter Windsor menyalahkan Ferrari atas kejadian ini, ia menyebut mereka gagal membimbing juara dunia tujuh kali tersebut melewati masa sulitnya.
Lewis Hamilton sedang menjalani musim debut yang mengecewakan bersama Ferrari. Dalam akhir pekan yang buruk di Grand Prix Hungaria, Hamilton gagal menembus sesi Q3 dan hanya finis di posisi ke-12. Dalam wawancara pasca-balapan, pembalap berusia 40 tahun itu menyebut dirinya “useless” dan bahkan menyarankan Ferrari untuk "mengganti pembalap".
Komentar tersebut memicu perhatian luas di dunia F1, termasuk dari analis kawakan Peter Windsor. Dalam podcast The F1 Hour, Windsor menilai Ferrari patut disalahkan karena membiarkan Hamilton berbicara secara emosional di depan media tanpa arahan yang tepat.
“Sangat menyedihkan melihat pembalap sekaliber Lewis mengatakan hal seperti itu tentang dirinya sendiri,” ujar Windsor. “Ferrari seharusnya membimbingnya untuk tidak bicara apa-apa, bukannya membiarkan komentar seperti itu keluar.”
Windsor menilai pernyataan Hamilton bukan hanya soal performa buruk di musim ini, tetapi juga akibat luka psikologis mendalam sejak kekalahan kontroversial di Abu Dhabi 2021.
Kala itu, Direktur Balapan F1 Michael Masi dianggap salah menerapkan aturan Safety Car, yang memungkinkan Max Verstappen merebut gelar dari Hamilton di lap terakhir. Windsor menyebut keputusan itu sebagai titik awal dari krisis pribadi yang kini dihadapi sang pembalap Inggris.
“Saya sudah katakan sejak dulu, ini bukan hal yang bisa diabaikan oleh Lewis,” jelasnya. “Bukan hanya soal kehilangan gelar, tapi juga semua keputusan setelahnya — dari pemecatan Bottas, perekrutan George Russell, hingga performa buruk mobil di 2022.”
Windsor juga menilai mantan bos Mercedes, Toto Wolff, tak cukup membela Hamilton dalam kontroversi Abu Dhabi.
“Toto berjalan atas nama Mercedes, bukan Lewis. Padahal, itu seharusnya diperjuangkan sampai akhir,” tambahnya. “Masih terasa tidak masuk akal bagaimana insiden seperti itu bisa terjadi dan tak ada tindakan yang cukup.”
Hingga kini, Hamilton masih berjuang menemukan bentuk terbaiknya bersama skuat berlogo Kuda Jingkrak tersebut, dan komentar terbarunya hanya menambah kekhawatiran bahwa karier sang juara dunia tengah berada dalam krisis besar.
Artikel Tag: Ferrari, Lewis Hamilton, GP Hungaria