Petinggi Newcastle: Tak Adil Roman Abramovich Dipaksa Jual Chelsea!
Roman Abramovich. (Foto: Konstantin Zavrazhin)
Berita Sepakbola: Wakil kepala eksekutif Newcastle United, Amanda Staveley, memberikan komentar terkait keputusan Roman Abramovich yang ingin melepas Chelsea usai mendapatkan tekanan. Staveley menilai hal itu sebagai bentuk ketidakadilan.
Belum lama ini Roman Abramovich mengonfirmasi bahwa dirinya akan melepas kepemilikan Chelsea. Hal itu dilakukannya setelah mendapatkan tekanan dari parlemen Britania Raya yang menilai Abramovich memiliki kedekatan dengan presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mendapatkan sorotan dari dunia setelah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina.
Kondisi tersebut lantas membuat Abramovich diancam sanksi berupa penyitaan aset oleh pemerintah Britania yang memberikan dukungan kepada Ukraina. Hal itu yang membuat taipan asal Rusia itu akhirnya memutuskan untuk melepas The Blues dengan harga £3 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Amanda Staveley lantas memberikan dukungannya kepada Abramovich. Menurut Staveley memaksa Abramovich untuk melepas kepemilikan The Blues sebagai tindakan yang tidak adil.
"Kita akan selalu memiliki masalah berkaitan dengan geopolitik," ujar Staveley dilansir dari Financial Times.
"Dunia ini akan selalu memiliki masalah dan saya tahu ini sangat berat, dan saya sangat sedih hari ini bahwa klub milik seseorang diambil paksa hanya karena kedekatan yang ia miliki dengan orang lain."
"Saya rasa itu tidak adil," pungkasnya.
Sepak bola Rusia sendiri saat ini mendapatkan sanksi berat dari UEFA dan FIFA. Dua lembaga tersebut melarang tim nasional dan klub asal Rusia untuk berpartisipasi dalam kompetisi apa pun.
Artikel Tag: Roman Abramovich, Chelsea, Amanda Staveley, Newcastle United