Kanal

Publik Belum Siap Terima Superstar Kulit Hitam Seperti Jude Bellingham?

Penulis: Fery Andriyansyah
21 Nov 2025, 15:30 WIB

Jude Bellingham kembali tersandung kontroversi. (Foto: Alex Pantling/Getty Images)

Berita Sepak Bola: Legenda Arsenal, Ian Wright, mengeluarkan pernyataan tegas terkait perlakuan media terhadap Jude Bellingham. Menurutnya, sebagian orang “belum siap menerima seorang superstar kulit hitam” yang tampil dominan seperti pemain Real Madrid tersebut.

Jude Bellingham kembali menjadi sorotan setelah reaksinya saat diganti dalam laga kualifikasi Piala Dunia antara Inggris kontra Albania mendapat kritik dari beberapa pihak. Pelatih Thomas Tuchel bahkan mengatakan akan meninjau ulang sikap sang gelandang.

Bagi Ian Wright, kritik tersebut bukan semata soal performa, tetapi juga dipengaruhi bias terhadap pemain kulit hitam yang tampil percaya diri dan tidak mudah dikendalikan. “Saya khawatir untuk Jude karena dia adalah sosok yang tidak bisa mereka kontrol,” ujar Wright dalam The Overlap. “Dia menunjukkan bahwa ia hadir, ia kulit hitam, ia bangga dan siap.”

Sejak debut internasional pada usia 17 tahun, karier Bellingham melesat tajam. Pindah dari Birmingham City ke Borussia Dortmund pada 2020, ia kemudian meneken kontrak besar dengan Real Madrid tiga tahun kemudian, mencapai nilai transfer hingga €133,9 juta.

Musim pertamanya di Madrid langsung menghasilkan gelar La Liga dan Liga Champions, dengan kontribusi 23 gol dan 13 assist. Di Euro 2024, ia kembali bersinar dengan salah satu gol paling ikonik: tendangan salto penentu yang memaksa perpanjangan waktu saat melawan Slovakia.

Namun, di bawah Tuchel, posisinya tidak selalu aman. Ia beberapa kali dicadangkan dan tidak masuk skuad pada jeda internasional Oktober. Wright menilai kritik terhadap Bellingham mirip dengan perlakuan media terhadap pemain kulit hitam lain seperti Raheem Sterling dan Paul Pogba.

“Mereka semua cinta N’Golo Kanté—sosok rendah hati yang bekerja senyap,” jelas Wright. “Tapi jika kamu seperti Pogba atau Bellingham, punya energi besar dan percaya diri, itu tak nyaman bagi beberapa orang.”

Menurutnya, kemampuan Jude Bellingham untuk mendominasi, bersuara, dan tampil dengan karakter kuat membuat sebagian pihak merasa terancam. “Jude menakutkan bagi orang tertentu karena potensinya besar dan pengaruhnya sangat kuat.”

Tuchel sendiri memahami karakter kompetitif Bellingham, namun menegaskan setiap pemain harus menghormati keputusan tim. “Pemain seperti Jude tidak akan pernah suka diganti,” ujar Tuchel. “Namun ia harus menerima. Kami punya standar dan rasa hormat yang harus dijaga.”

Kasus ini kembali membuka diskusi lebih luas tentang perlakuan terhadap pemain kulit hitam. Pada Euro 2020, Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho menjadi korban pelecehan rasial setelah gagal mengeksekusi penalti di final.

Ian Wright menilai bahwa pola serupa kembali terlihat. “Jika kamu pemain kulit hitam, berbicara lantang, dan tampil di level tinggi tanpa takut, itu membuat orang-orang tertentu tidak nyaman,” tegasnya.

Artikel Tag: Jude Bellingham., Ian Wright, Timnas Inggris, Real Madrid

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru