Sebastian Vettel Tanggapi Kemungkinan Maju Jadi Presiden FIA
Sebastian Vettel
Berita F1: Mantan juara dunia Formula 1 empat kali, Sebastian Vettel, buka suara terkait kemungkinan dirinya mencalonkan diri sebagai Presiden FIA. Meskipun tidak sepenuhnya menutup pintu, Vettel mengaku saat ini ia belum memahami secara menyeluruh peran dan tanggung jawab seorang presiden FIA.
Isu ini mencuat setelah mantan bos F1, Ross Brawn, menyebut bahwa Vettel merupakan sosok ideal untuk memimpin badan pengatur motorsport dunia tersebut. Namun Vettel, dalam wawancaranya dengan Auto Motor und Sport, merespons dengan hati-hati.
“Saya terlalu sedikit tahu soal tugas seorang presiden FIA,” ujar Vettel. “Dari sudut pandang F1, saya hanya melihat sebagian kecil. Saya punya sedikit pemahaman, tapi belum cukup untuk menilai apakah saya cocok untuk itu.”
Nama Vettel juga sempat dikaitkan dengan kemungkinan menggantikan Helmut Marko sebagai penasihat motorsport Red Bull, namun belum ada kepastian mengenai langkah itu. Sementara itu, Presiden FIA saat ini, Mohammed Ben Sulayem, tengah bersiap untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan yang dijadwalkan pada akhir tahun ini.
Ben Sulayem akan menghadapi tantangan dari Tim Mayer, mantan kepala steward F1, yang secara terbuka menyatakan keinginannya untuk mengakhiri "rezim kontroversial" Ben Sulayem. Meski demikian, mayoritas pihak memperkirakan Ben Sulayem akan dengan mudah memenangkan masa jabatan keduanya.
Terkait pemilu tersebut, Vettel dipastikan bukan kandidat realistis. Ia belum menunjukkan minat mencalonkan diri dan belum membentuk tim, termasuk wakil presiden yang menjadi syarat mutlak untuk maju dalam pemilihan.
“Kalau saya mengatakan bisa membayangkan diri saya dalam posisi itu sekarang, itu akan terdengar meragukan,” tambah Vettel. “Ross Brawn bisa menilai karena ia pernah lebih banyak berinteraksi dengan FIA, sehingga tahu tipe seperti apa yang cocok.”
Dengan pernyataan tersebut, Sebastian Vettel menegaskan bahwa meski memiliki reputasi dan pengalaman besar di dunia F1, ia tidak terburu-buru untuk terjun ke posisi administratif tertinggi dalam olahraga balap.
Artikel Tag: Sebastan Vettel, Mohammed Ben Sulayem, FIA