Kanal

Setim dengan Verstappen Saat Debut di F1, Carlos Sainz Bernasib Sial

Penulis: Abdi Ardiansyah
29 Jan 2024, 15:15 WIB

Carlos Sainz dan Max Verstappen

Berita F1: Penasihat Red Bull, Helmut Marko, menganggap Carlos Sainz terkena nasib buruk gegara menjadi tandem Max Verstappen saat memulai debut F1 bersama Torro Rosso.

Carlos Sainz dan Max Verstappen diketahui memulai karier di kejuaraan F1 pada 2015 bersama Toro Rosso (kini Visa Cash App RB). Verstappen lalu mendapatkan promosi ke Red Bull Racing pada tahun berikutnya, sementara Sainz tetap di tim asal Faenza.

Ia lalu dipinjamkan ke Renault (kini Alpine) pada pertengahan musim 2017 dan membalap bersama mereka setahun penuh di F1 2018. Setelah itu Sainz hengkang ke McLaren (2019-2020) dan berseragam Ferrari sejak 2021 lalu.

Melihat bagaimana sepak terjang pria asal Spanyol itu di dunia jet darat, Helmut Marko yang menjabat sebagai penasihat Red Bull menyebut sang pebalap kena apes karena berduet dengan Verstappen.

"Sainz adalah, tidak diragukan lagi, seorang pebalap hebat. Dia hampir setara dengan Max di Toro Rosso. Hal buruknya baginya adalah dia kurang beruntung memiliki Verstappen sebagai rekan,” kata Marko dikutip dari Crash.

“Hubungan antara keduanya di Toro Rosso cukup toxic. Dengan konfigurasi yang kami miliki saat itu, saya tidak melihat cara untuk mempertahankannya bersama kami, jadi Carlos memilih Renault, McLaren, dan kemudian dia berakhir di Ferrari,” ia mengimbuhkan.

Saat ini Carlos Sainz sudah mencatatkan dua kemenangan Grand Prix bersama Ferrari, sementara Verstappen punya tiga gelar juara dunia F1 serta 54 kemenangan di Grand Prix. Setelah memenangi 19 dari 22 seri musim 2023, Verstappen diprediksi kembali menggila di musim 2024.

Artikel Tag: Carlos Sainz, Max Verstappen, Torro Rosso, F1 2024, Red Bull, Ferrari

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru