Kanal

Ini Keluhan Taylor Fritz Atas Perubahan Di Shanghai

Penulis: Dian Megane
04 Okt 2025, 17:48 WIB

Taylor Fritz [image: getty images]

Berita Tenis: Taylor Fritz berhasil melewati pertarungan sengit melawan Fabian Marozsan demi memenangkan pertandingan pembukanya di Shanghai Open musim 2025.

Setelah kehilangan set pertama, petenis AS memenangkan dua tiebreak untuk mengalahkan petenis berkebangsaan Hungaria, Marozsan dan melaju ke babak ketiga turnamen Masters 1000, Shanghai Open.

Petenis unggulan kelima selanjutnya akan berhadapan dengan petenis berkebangsaan Prancis, Giovanni Mpetshi Perricard di babak ketiga. Ia lolos ke semifinal musim lalu sebelum kalah dari Novak Djokovic.

Perjalanan petenis AS di Shanghai Open musim ini diawali dengan melalui jalan terjal dan setelah kemenangan pertama tersebut, ia menyuarakan rasa frustasi tentang perubahan yang terjadi di Shanghai musim ini.

“Saya hanya berusaha membuat diri saya tetap termotivasi di sepanjang pertandingan,” jawab Fritz ketika ditanya tentang bagaimana ia bisa membalikkan keadaan di pertandingan melawan Marozsan.

“Banyak hal tidak berjalan sesuai keinginan saya. Saya tidak memanfaatkan satu pun peluang break point saya. Ia mampu memanfaatkannya.”

Beberapa petenis putra kenamaan menyadari perbedaan pada kecepatan di lapangan yang menjadi venue Shanghai Open musim ini dibandingkan musim-musim sebelumnya dan petenis AS mengakui bahwa ia bukan penggemar dari perubahan tersebut.

“Lapangannya sangat lambat. Jika saya harus jujur, itu perubahan yang sangat buruk di sini. Musim lalu, lapangannya jelas cepat dalam indeks kecepatan, tetapi bolanya sangat lambat, jadi, saya pikir turnamen di sini dimainkan dengan sedikit lebih lambat, tetapi tidak masalah.”

“Lapangannya tidak selambat itu. Kini mereka melambatkan lapangannya. Bolanya mungkin tidak selambat itu, tetapi itu tetap cukup lambat. Anda memainkan tiga bola saat pergantian bola dan bolanya sangat besar. Anda tidak bisa melakukan apa pun dengan bola tersebut. Belum lagi kelembapannya juga. Itu juga memperlambatnya. Rasanya seperti bola tidak akan bergerak ke mana pun.”

Laga pertama petenis unggulan kelima di Shanghai digelar hanya berselang tiga hari setelah ia kalah dari Carlos Alcaraz di final Japan Open. Ia menyebut keputusannya untuk menjadwalkan pertandingannya pada hari Jumat, alih-alih Sabtu, sebagai 'brutal'.

“Saya cedera di final Japan Open dan saya masih merasakannya sedikit di kaki. Saya sangat beruntung, sebenarnya. Saya merasa jauh lebih baik dari yang saya harapkan untuk pertandingan ini, jadi itu hal yang sangat positif terkait cedera ini,” tukas Fritz.

“Tetapi ini adalah pemulihan yang sangat sulit. Kondisinya sangat berbeda. Saya tidak bisa merasakan bagaimana bola akan memantul di lapangan ini. Ini sangat lambat. Anda harus bermain dengan sangat berbeda dan akan menyenangkan untuk berlatih beberapa set, tetapi saya tidak punya waktu untuk itu.”

Artikel Tag: Tenis, Shanghai Open, Taylor Fritz

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru