Jessica Pegula Temukan Jalan Untuk Atasi Cori Gauff Di Riyadh
Jessica Pegula [image: jimmie48|WTA]
Berita Tenis: Menurut pelatih, Mark Knowles, petenis AS, Jessica Pegula tengah memainkan permainan terbaik dalam kariernya, di usia menginjak 31 tahun.
Musim ini, petenis AS mengakhiri satu musim dengan menghuni peringkat 10 besar untuk kali keempat secara beruntun dan musim ini ia tampil untuk kali keempat di WTA Finals.
“Saya sedikit seperti petenis yang berkembang lebih lambat. Saya merasa kesuksesan yang saya raih terasa berbeda ketika anda meraih kesuksesan sebanyak itu di usia yang lebih mudah, anda sudah melakukannya jauh lebih lama. Saat anda menginjak usia 30 tahun, anda sudah menjalani hal itu selama sepuluh musim. Itu seperti lima musim ekstra yang belum perlu saya lalui,” jelas Pegula.
“Jadi bagi saya, saya merasa seperti tidak benar-benar seperti petenis yang berusia 31 tahun. Mungkin saya seperti petenis berusia 28 tahun. Setidaknya itu yang saya katakan pada diri saya sendiri.”’
Dan tampaknya pola pikir seperti itu berhasil.
Mengawali Group Steffi Graf di WTA Finals, Riyadh musim 2025, petenis unggulan kelima menundukkan petenis unggulan ketiga sekaligus rekan senegaranya, Cori Gauff dengan 6-3, 6-7, 6-2.
Dengan kekalahan tersebut, petenis berusia 21 tahun, Gauff yang menjadi petenis termuda di WTA Finals musim ini, harus melakukan sejumlah pekerjaan dengan lebih baik jika ia ingin mempertahankan gelar turnamen akhir musim tersebut.
“Itu pertandingan yang berlangsung naik turun,” aku Pegula. “Beruntungnya, saya mampu melaluinya. Saya hanya harus menyesuaikan beberapa hal untuk membalikkan keadaan. Saya harus berkompetisi dan berjuang, dan saya pikir saya melakukannya dengan baik.”
Di sepanjang pertandingan, juara French Open musim 2025 melakukan 17 pelanggaran ganda dan dipatahkan sebanyak sembilan kali.
Petenis berusia 31 tahun memasuki pertandingan tersebut dengan keunggulan 4-3 dalam head to head mereka dan musim ini, mereka sebelumnya baru bertemu satu kali pada musim ini dengan Gauff memenangkan pertemuan mereka di Wuhan beberapa pekan lalu. Tetapi, petenis unggulan kelima melakoni delapan laga tiga set secara beruntun di Beijing dan Wuhan dalam rentang waktu 15 hari, sebelum menghabiskan waktu hampir selama dua pekan di rumahnya yang berada di Florida.
“Bertanding melawannya selalu menantang, tetapi terutama sejak kami bertanding baru-baru ini. Saya pikir ia akan mengetahui apa yang bisa ia perkirakan,” tutur Pegula.
“Hal-hal yang mungkin saya lakukan dengan sangat baik di pertandingan itu yang membuat saya menang mungkin tidak berhasil di pertandingan ini karena anda mungkin bisa mengenali hal-hal itu dan memanfaatkannya. Ini adalah salah satu pertandingan di mana anda memiliki rencana permainan, tetapi anda harus bisa menyesuaikan diri karena ia mungkin sudah tahu rencana permainan saya.”
Kemenangan tersebut menjadi kemenangan ke-25 Pegula atas petenis peringkat 10 besar setelah ia memetik kemenangan ke-24 di Wuhan bulan lalu melawan Aryna Sabalenka.
Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Jessica Pegula, Cori Gauff