Kanal

Novak Djokovic Pilih Puji Lawan Daripada Ratapi Masalah Fisik Di Shanghai

Penulis: Dian Megane
12 Okt 2025, 08:48 WIB

Novak Djokovic [image: getty images]

Berita Tenis: Setelah turnamen yang dipenuhi tantangan fisik di Shanghai Open musim 2025, Novak Djokovic memilih untuk memuji lawannya di semifinal.

Harapan petenis berkebangsaan Serbia memenangkan gelar Shanghai Open kelima dalam kariernya sirna setelah ia kalah dari petenis peringkat 204 dunia, Valentin Vacherot di semifinal musim 2025.

“Saya ingin memberi selamat kepada Valentin untuk melenggang ke final turnamen Masters 1000 pertamanya,” ungkap Djokovic.

“Melangkah dari babak kualifikasi, itu sungguh kisah yang mengagumkan. Saya mengatakan kepadanya di net bahwa ia telah melakoni turnamen yang luar biasa, tetapi yang lebih penting lagi adalah sikapnya sangat baik dan permainannya juga luar biasa.”

Mantan petenis peringkat 1 dunia memperlihatkan kegigihan di sepanjang turnamen demi lolos ke semifinal, sehingga ia terpaut dua kemenangan lagi untuk menyabet gelar Masters ke-41 dalam kariernya sekaligus gelar Masters pertama sejak ia memenangkan Paris Masters musim 2023.

Namun, petenis unggulan keempat tidak mampu mengatasi permainan apik petenis berkebangsaan Monako, Vacherot yang kini menjadi finalis turnamen Masters 1000 dengan peringkat terendah usai memenangkan pertemuan pertama melawan petenis berkebangsaan Serbia.

Usai pertandingan, petenis unggulan keempat memberi selamat kepada petenis berusia 26 tahun di net dan memilih untuk fokus dengan lawannya daripada rasa sakit yang ia rasakan selama turnamen tersebut. Ia tidak mendiskusikan rintangan tersebut.

“Ini semua tentang dirinya. Saya mengharapkan yang terbaik baginya di final dan petenis yang lebih baik menang kali ini,” tutur Djokovic.

Usai mengalahkan Marin Cilic di laga pembuka Shanghai Open musim ini tanpa tanda-tanda kesulitan yang jelas, petenis unggulan keempat mulai menghadapi sejumlah rintangan.

Di babak ketiga melawan Yannick Hanfmann, petenis berkebangsaan Serbia harus mengatasi kelembapan dan tampak muntah selama pertandingan yang berlangsung selama 2 jam 42 menit.

“Itu sama bagi setiap petenis yang berada di lapangan, tetapi kondisinya brutal,” ujar Djokovic yang memperpendek poin-poin selama pertandingan agar menguntungkan dirinya.

Selain harus mengatasi lawannya, Jaume Munar di babak keempat yang berlangsung selama 2 jam 40 menit, petenis berusia 38 tahun juga harus berhadapan dengan masalah fisik, termasuk meminta jeda untuk alasan medis untuk mengatasi masalah kaki. Ia juga seringkali menggunakan handuk es dan muntah beberapa kali, bahkan sempat menjatuhkan diri di lapangan setelah kalah di set kedua pertandingan tersebut.

Namun mantan petenis peringkat 1 dunia melanjutkan untuk berjuang dan sekali lagi memperlihatkan kegigihannya di perempatfinal. Ia mengatasi apa yang tampak sebagai masalah pada kaki kirinya demi mengalahkan Zizou Bergs dengan tiga set.

Djokovic melakukan semua hal yang bisa ia lakukan ketika melawan Vacherot, tetapi kali ini usahanya tidak cukup kuat untuk menahan laju petenis berkebangsaan Monako. Ia pun meninggalkan lapangan dengan senyuman dan membuat tanda hati dengan tangannya untuk berterima kasih kepada penonton yang mendukungnya.

Artikel Tag: Tenis, Shanghai Open, Novak Djokovic, Valentin Vacherot

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru