Kanal

Terlibat Konflik Internal, Bos Sauber Tinggalkan Alfa Romeo

Penulis: Abdi Ardiansyah
30 Nov 2021, 19:50 WIB

Antonio Giovinazzi

Berita F1: Bos Sauber, Pascal Picci, mengaku tak senang dengan keputusan Alfa Romeo menjadikan Guanyu Zhou sebagai pengganti Antonio Gionvinazzi di kejuaraan F1 2022.

Sebagaimana diketahui, Frederic Vasseur menjabat sebagai prinsipal Sauber F1 sejak 2017 lalu. Dalam perjalanannya tim asal Swiss itu berganti nama menjadi Alfa Romeo. Berselisih pendapat dengan koleganya di sana bukanlah sesuatu yang baru.

Sebelum datang ke Sauber, ia pernah menjadi bagian Renault (kini Alpine) hingga terlibat konflik dengan Managing Director tim tersebut, Cyril Abiteboul. Kejadian itu pun membuatnya memilih hengkang.

Baru-baru ini, Vasseur berbeda pendapat dengan presiden Sauber, Pascal Picci. Penyebab utamanya adalah perbedaan terkait komposisi pebalap untuk kejuaraan F1 2022.

Picci mengaku kecewa karena Antonio Giovinazzi didepak, padahal pebalap asal Italia tersebut merupakan penghubung yang mendekatkan antara Alfa Romeo dengan Ferrari. Driver F2, Guanyu Zhou, lantas didatangkan untuk mengisi slot kosong. Sementara kursi yang ditinggalkan Kimi Raikkonen ditempati Valtteri Bottas, yang kini memperkuat Mercedes.

Setelah bertengkar hebat dengan sang prinsipal tim, Picci kemudian mendeklarasikan pengunduran diri sebelum GP Meksiko.

“Itu kenapa saya meninggalkan Alfa Romeo. Ya, saya membanting pintu! Saya mundur dari jabatan sebagai presiden beberapa hari sebelum GP Meksiko,” ujarnya dilansir dari Motorsport.com.

“Saya tidak mau dihubungkan dengan manajemen Vasseur ke depannya,” ia menambahkan.

Jelas bahwa ia tak sudi kembali menjadi bagian Alfa Romeo kalau Vasseur dan antek-anteknya yang berkuasa. Misi tim tersebut untuk makin dekat dengan Ferrari, yang dibangun sejak kepemimpinan Sergio Marchionne, pun gagal.

“Perbedaan utama dengan Vasseur adalah pilihan pebalap. Itu satu poin yang membuat ikatan saya dan manajemen sekarang rusak,” Picci menuturkan.

“Saya sedih karena Antonio tidak lagi di sini dan saya senang Zhou tiba. Saya kenal dia dan keluarganya sejak lama karena kami ingin merekrutnya untuk akademi pebalap Sauber. Saya juga tahu bahwa ini bernilai secara komersial,” jelasnya.

Dari pernyataannya tersebut, sepertinya Picci tak keberatan kalau Zhou didatangkan asal Giovinazzi tetap dipertahankan.

Kepergian pria berusia 63 tahun tersebut membuat semua orang terkejut. Pasalnya, ia merupakan sosok penting dalam sejarah Sauber. Picci juga yang menyelamatkan tim tersebut dari kebangkrutan pada 2016 lalu dengan mencarikan investor baru, Longbow Finance.

Namun keputusannya untuk meletakkan jabatan sudah dipertimbangkan masak-masak. Pria asal Italia itu sadar pengunduran dirinya tak akan mengganggu irama dalam tim.

“Saya tidak mau bicara secara detail, tapi saya bisa katakana bahwa saya tenang untuk masa depan tim karena pemilik antusias dan sangat tertarik dengan olahraga ini, di mana prioritasnya adalah melindungi staf yang bekerja memperbaiki tim,” ucapnya.

“Pengunduran diri saya seharusnya tidak menyebabkan problem untuk staf Sauber. Saya yakin itu,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Alfa Romeo, F1 2021, Sauber, Antonio Giovinazzi, Guanyu Zhou

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru