Kanal

Osleys Iglesias Menangi Pertarungan Eliminator Kelas Menengah Super IBF

Penulis: Hanif Rusli
06 Sep 2025, 19:51 WIB

Osleys Iglesias (kiri) menekan Vladimir Shishkin sejak ronde pertama. (Foto: Fight TV)

Osleys Iglesias membuktikan mengapa ia dijuluki “The Tornado”, mendominasi Vladimir Shishkin dengan tekanan dan kekuatan tiada henti-henti pada Kamis (4/9) malam.

Ia pun akhirnya memaksa pertarungan dihentikan di ronde kedelapan laga eliminator gelar IBF kelas menengah super.

Sejak bel pembuka, kedua petinju tidak membuang waktu untuk saling menguji. Keduanya maju mencari pukulan berat, tetapi pukulan Iglesias lah yang memiliki dampak lebih tajam.

Kecepatan dan kekuatannya dengan cepat memisahkannya dari Shishkin, yang kesulitan menahan petinju kidal Kuba itu.

Pertukaran awal berlangsung kompetitif, tetapi Osleys Iglesias mulai menunjukkan dominasi di akhir ronde ketiga. Kombinasi dua pukulan yang tajam membuat kaki Shishkin goyah, dan wajah petinju Rusia itu mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Ini adalah sinyal jelas bahwa pukulan Iglesias memiliki kekuatan yang dapat mengubah jalannya pertarungan kapan saja. 

Pada ronde kelima, selisih antara keduanya semakin lebar. Iglesias terus menghujani Shishkin dengan kombinasi pukulan yang memaksa lawannya bertahan.

Meskipun terluka parah, Shishkin menunjukkan keberanian dan ketahanan, membalas serangan setiap kali ia bisa.

Dengan pelatih Tyson Fury, SugarHill Steward, di sudutnya, petinju Rusia itu mencoba bangkit, tetapi kecepatan dan ketepatan Iglesias terbukti terlalu kuat.

Osleys Iglesias, yang bertarung empat kali tahun lalu dengan total sembilan ronde, masuk ke pertarungan dengan tekad memberikan akhir yang spektakuler bagi penonton Montreal.

Kepercayaannya tumbuh seiring berjalannya ronde, dan kerusakan di wajah Shishkin menunjukkan bahwa momentum sepenuhnya berpihak pada Iglesias.

Titik balik terjadi di ronde ketujuh saat Iglesias membuka luka di wajah Shishkin, memperburuk kondisinya.

Mencium darah, Iglesias terus menekan di ronde kedelapan. Di tengah ronde, pukulan keras membuat Shishkin terkejut, membuatnya rentan di dekat tali ring.

Iglesias menyerang dengan serangkaian pukulan yang tak terbalas, memaksa wasit Mike Griffin untuk menghentikan pertarungan pada 1:28.

Penghentian tersebut mempertahankan rekor tak terkalahkan Iglesias dan menempatkannya sebagai calon teratas IBF di kelas 168 pound.

Dengan kemenangan ini, petinju kidal asal Kuba tidak hanya memperkuat reputasinya sebagai salah satu petinju paling berbahaya di divisi tersebut, tetapi juga menempatkannya dalam posisi untuk mendapatkan kesempatan bertarung memperebutkan gelar dunia pada 2026.

Bagi Shishkin, kekalahan ini menandai kemunduran dalam upayanya menuju kesempatan bertarung memperebutkan gelar juara.

Meskipun menunjukkan ketangguhan dan tekad, ia tidak mampu menahan volume dan kekuatan yang dilepaskan Iglesias dari awal hingga akhir.

Saat debu mereda, Osleys Iglesias mengangkat tangannya dalam kemenangan, dominasi yang tidak meninggalkan keraguan tentang siapa pemenang yang sah.

Bagi para penggemar, penampilannya sesuai dengan julukannya — badai kekuatan dan tekanan yang mungkin segera melanda pertarungan gelar dunia.

Artikel Tag: Osleys Iglesias

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru