Trae Young Merasa “Luar Biasa” Usai Cetak 35 Poin Di Laga Comeback Keduanya

Trae Young dengan cepat kembali mendekati performa level All-Star setelah absen 21 pertandingan akibat cedera lutut.

Guard andalan Atlanta Hawks itu mengaku merasa “luar biasa” usai mencetak 35 poin dalam kekalahan 152-150 dari Chicago Bulls pada Minggu (21/12)—namun sorotan kini beralih ke masalah utama tim: pertahanan yang rapuh.

Sebelum laga tersebut, Hawks berada di peringkat ke-22 NBA dalam pertahanan poin. Masalah itu kembali terlihat jelas saat menghadapi Bulls dalam pertandingan dengan skor tertinggi NBA musim ini.

Chicago mencetak 152 poin—tertinggi bagi mereka musim ini—dengan sembilan pemain mencetak dobel digit angka, dipimpin Matas Buzelis (28 poin).

Bulls juga membukukan rekor musiman dalam sejumlah kategori: 41 assist, persentase tembakan 57,6%, serta akurasi tripoin 47,6% (20 dari 42).

Atlanta kebobolan 83 poin di babak pertama saja, sebuah catatan yang sulit ditutupi oleh ledakan ofensif tim sendiri.

Selain 35 poin dan sembilan assist dari Young, Jalen Johnson tampil luar biasa dengan 36 poin, 11 rebound, dan sembilan assist. Onyeka Okongwu menambahkan 23 poin, sementara Vit Krejci menyumbang 20.

Namun, semua kontribusi itu belum cukup menutup kebocoran di lini belakang.

“Sulit memenangkan pertandingan ketika Anda kebobolan 80 poin di paruh pertama,” kata Johnson. “Ini memalukan dalam arti tertentu. Mudah-mudahan kami bisa mengurangi hal-hal yang sedang kami lakukan.”

Kekalahan tersebut membuat Hawks (15-15) menelan tiga kekalahan beruntun dan tujuh dari sembilan laga terakhir, kembali ke rekor imbang .500.

Trae Young menjalani starter untuk kedua kalinya dalam tiga pertandingan sejak pulih dari sprain MCL kanan.

Ia hanya bermain 26 menit melawan Chicago—batas menit yang ditetapkan tim medis untuk laga keduanya kembali bermain.

“Saya merasa luar biasa,” ujar Young. “Mereka melakukan tugasnya, menahan saya di 26 menit. Tidak mengizinkan saya lebih dari itu. Saya merasa sangat baik.”

Musim lalu, Trae Young memimpin NBA dalam assist dan merupakan All-Star empat kali.

Pada laga comeback pertamanya, ia hanya mencetak delapan poin dalam 20 menit saat Hawks kalah 133-126 dari Charlotte pada Kamis.

Melawan Bulls, sentuhan skornya kembali, meski ia gagal memasukkan jumper di detik terakhir yang berpeluang menyamakan kedudukan.

“Itu tembakan yang biasanya dia masukkan,” kata pelatih Quin Snyder. “Anda merasa nyaman ketika bola ada di tangan pemain yang tepat.”

Snyder menilai timnya mengalami “banyak breakdown dalam eksekusi” bertahan di babak pertama. Chicago masih mencetak 69 poin di babak kedua dengan 54,3% tembakan masuk, namun Snyder melihat perbaikan.

“Di paruh kedua kami melakukan pekerjaan yang lebih baik, setidaknya membuat mereka bekerja lebih keras,” ujarnya.

Young menambahkan bahwa tempo tinggi bukanlah kejutan. “Begitulah cara kedua tim bermain—cepat,” katanya. “Tim-tim datang ke sini dan bermain cepat melawan kami. Kami harus menemukan cara menghentikan tim yang hanya bisa bermain cepat.”

Dengan kondisi fisik Trae Young yang terus membaik, Hawks kini memiliki fondasi ofensif yang kembali solid. Tantangan berikutnya adalah menyembuhkan pertahanan—agar ledakan poin tak lagi sia-sia.

Artikel Tag: Trae Young