Bintang Muda Indonesia Alwi Farhan Berpeluang Bersinar di Kejuaraan Dunia

Berita Badminton : Bintang muda Indonesia Alwi Farhan bisa jadi merupakan orang yang paling bersuara keras di Kejuaraan Dunia setelah mendapat panggilan pada menit terakhir.

Berita Badminton : Bintang muda Indonesia Alwi Farhan bisa jadi merupakan orang yang paling bersuara keras di Kejuaraan Dunia setelah mendapat panggilan pada menit terakhir.

Pemain nomor 23 dunia itu dipromosikan dari daftar cadangan menyusul mundurnya juara dunia dua kali asal Denmark Viktor Axelsen, yang mengundurkan diri dari nomor tunggal putra pada 25-31 Agustus di Paris karena cedera.

Minggu lalu, Alwi Farhan menggarisbawahi performanya dengan merebut gelar World Tour Super 300 Macau Open, mengalahkan Justin Hoh dari Malaysia di final.

Kini, pemain berusia 20 tahun itu bertekad untuk memaksimalkan penampilan debutnya di panggung bulu tangkis terbesar.

"Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Saya tidak pernah menyangka bisa bermain di kejuaraan dunia," kata Alwi dalam wawancara yang dimuat di situs web Persatuan Bulu Tangkis Nasional Indonesia (PBSI).

"Saya senang karena ini akan menjadi kejuaraan dunia pertama saya, tetapi saya perlu mengendalikan emosi. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan mendapatkan banyak pengalaman. Saya ingin mempersiapkan diri dengan baik dan memberikan yang terbaik. Sekarang setelah semuanya dikonfirmasi, saya harus fokus sepenuhnya pada latihan."

Alwi telah menjadi pemain Indonesia yang paling menjanjikan sejak memenangkan gelar juara dunia junior pada tahun 2023.

Pemain muda ini terus naik peringkat setelah maju ke tingkat senior dan saat ini merupakan pemain tunggal putra peringkat kedua tertinggi di Indonesia setelah pemain nomor 5 dunia Jonatan Christie.

Alwi Farhan baru mulai berkompetisi di turnamen World Tour Super 750 dan 1000 tahun ini dan kejuaraan dunia akan memberinya wadah lain untuk menunjukkan kemampuannya.

Sementara itu, Jonatan dan Anthony Ginting akan menjadi wakil Indonesia lainnya di tunggal putra di Paris.

Anehnya, tidak ada satu pun pebulu tangkis Indonesia yang berhasil meraih medali di tunggal putra dalam ajang bergengsi tersebut sejak Tommy Sugiarto meraih perunggu pada edisi 2014 di Kopenhagen.

Taufik Hidayat adalah pemain Indonesia terakhir yang memenangkan gelar tunggal putra ketika ia menjadi juara dunia pada tahun 2005 di Anaheim.

Artikel Tag: Alwi Farhan, viktor axelsen, BWF Kejuaraan Dunia 2025