Data & Fakta Kejuaraan Dunia Junior Yang Akan Berlangsung di India

Ganda Putra India/[Foto:NDTV]
Berita Badminton : Kejuaraan Dunia Junior Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) 2025 kembali ke India setelah 17 tahun, dengan Pusat Keunggulan Nasional Guwahati menjadi tuan rumah pada 6-19 Oktober.
Kompetisi akan dibuka dengan Kejuaraan Beregu Campuran untuk Piala Suhandinata pada 6-11 Oktober, diikuti oleh Kejuaraan Individu untuk Piala Eye Level pada 13-19 Oktober.
Menjelang akhir musim, berikut lima fakta yang perlu Anda ketahui tentang kejuaraan dunia junior ini.
Keunggulan Tuan Rumah
Hanya segelintir negara, yaitu Malaysia, Indonesia, Kanada, Spanyol, Tiongkok, dan India, yang telah menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior BWF lebih dari sekali.
Dengan edisi ini, India menjadi negara Asia keempat yang menyelenggarakan ajang bergengsi junior ini dua kali, menambah signifikansi seiring negara ini membangun momentum untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia BWF pada tahun 2026, sebagaimana siaran pers dari Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI).
Ketika India terakhir kali menjadi tuan rumah ajang ini pada tahun 2008, negara ini baru saja mulai bangkit di dunia bulu tangkis. Sejak saat itu, olahraga ini telah memicu gelombang antusiasme, berkembang pesat, dan melahirkan para juara yang membawa harapan Olimpiade India.
Olahraga yang dulunya didominasi oleh segelintir negara bagian kini telah berkembang pesat, dengan para atlet junior dari 13 negara bagian berbeda mendapatkan kesempatan untuk mewakili India di panggung dunia pada tahun 2025.
Keuntungan menjadi tuan rumah, eksposur, dan sorotan terhadap talenta muda diharapkan akan memberikan dorongan besar bagi popularitas bulu tangkis di India, sekaligus meletakkan dasar bagi lebih banyak juara yang akan muncul di tahun-tahun mendatang.
Sistem Relay dalam Play & Race hingga 15
Individu 1 Seri - 3 Set - 5 Pertandingan - 45 poin dalam sistem estafet Kejuaraan Beregu akan mengadopsi sistem penilaian estafet terbaru dari BWF. Setiap pertandingan akan dimainkan dalam tiga set, dengan tim pertama yang mencapai 45 poin dalam satu set memenangkan set tersebut.
Satu set terdiri dari lima pertandingan, yang mencakup semua nomor: tunggal putra, tunggal putri, ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri. Setiap pertandingan akan dimainkan hingga satu tim mencetak 9 poin, setelah itu pertandingan berikutnya dimulai, melanjutkan dari skor kumulatif yang sama. Set berakhir setelah satu tim mencapai tanda 45 poin.
Pertandingan akan mengikuti format best-of-three set, dengan tim yang memenangkan dua set dinyatakan sebagai pemenang. Dalam format estafet sebelumnya yang diujicobakan di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2024 di Tiongkok, tim berkompetisi untuk mendapatkan 110 poin dalam 10 pertandingan.
Untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia Junior BWF, sistem penilaian cepat yang baru ini akan diujicobakan di Kejuaraan Perorangan yang akan diselenggarakan di Guwahati. Formatnya akan mengikuti sistem 3x15. Melalui kerja sama BWF dan BAI, uji coba ini merupakan bagian dari upaya BWF yang lebih luas untuk memodernisasi bulu tangkis.
Kekuatan Bulu Tangkis Dunia
Sejak edisi perdananya, Tiongkok telah mendominasi Kejuaraan Dunia Junior BWF baik di nomor beregu maupun individu. Di kejuaraan individu, Tiongkok mempertahankan rekor medali yang konsisten, memenangkan setidaknya satu medali di salah satu dari lima nomor setiap tahun.
Hebatnya, mereka selalu meraih medali emas di setidaknya satu nomor di setiap edisi, kecuali pada tahun 2012 dan 2011 di mana mereka tidak berpartisipasi. Dominasi Tiongkok ditandai dengan rentetan medali emas selama 7 tahun berturut-turut di tunggal putra (1992-2004) dan rentetan medali emas selama 9 tahun di ganda putri (1992-2007).
Secara keseluruhan, Tiongkok memimpin perolehan medali baik di nomor perorangan maupun beregu campuran dengan hampir 200 medali, termasuk 60 emas di nomor perorangan dan 14 emas di nomor beregu campuran.
Negara-negara unggulan lainnya di nomor individu antara lain Malaysia (13 emas), Korea Selatan (10 emas), dan Indonesia (9 emas). Malaysia merupakan negara kedua tersukses di nomor ganda putra dengan 8 emas, setelah Tiongkok.
Artikel Tag: Kejuaraan Dunia Junior 2025, India, China, Indonesia
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/badminton/data-fakta-kejuaraan-dunia-junior-yang-akan-berlangsung-di-india
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini