Permainan Bulu Tangkis Yang Terlalu Cepat Paksa Satwik/Chirag Beradaptasi

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Pebulutangkis ganda putra terbaik India, Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty, mengaitkan kebangkitan mereka dengan perkembangan permainan dan variasi servis yang telah mereka kembangkan selama 16 bulan terakhir.

Mantan pasangan peringkat 1 dunia ini telah menunjukkan performa yang memukau belakangan ini setelah absen karena cedera dan sakit selama satu setengah tahun terakhir.

Duo ini baru-baru ini memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Dunia di Paris dan melanjutkan performa gemilang mereka dengan mencapai final turnamen Hong Kong Super 500 dan China Masters Super 750.

Dalam performa terbaiknya, pemenang sembilan kali BWF World Tour yang saat ini berada di peringkat ke-7 dunia ini berharap dapat segera menambah gelar ke-10 ke dalam koleksinya, dan juga menganggap serangkaian penampilan bagus mereka sebagai hasil dari strategi "berdampingan" yang telah mereka kembangkan akhir-akhir ini.

"Kami sudah mencoba bermain berdampingan lebih sering, terutama setelah servis untuk mengendalikan dorongan," ujar Chirag, yang sejauh ini lebih mengandalkan strategi depan-belakang, kepada PTI Videos.

"Pelatih (Malaysia) Tan Kim Her memberi tahu kami bahwa banyak pasangan yang melakukannya, dan kami juga merasa strategi berdampingan itu berhasil. Begitu seorang pemain melakukan servis, pemain lainnya membagi diri di lapangan depan untuk menangkap dorongan. Strategi ini sangat berhasil bagi kami dalam dua hingga tiga turnamen terakhir," tambah Chirag.

Duo ini juga melatih variasi servis, dengan Chirag mengembangkan servis datar yang menjadi senjata utamanya.

"Dalam beberapa turnamen terakhir, servis kami jauh lebih baik daripada tahun lalu. Permainan ini terlalu cepat untuk bergantung pada satu gaya. Anda membutuhkan banyak cara untuk mencetak poin, dan itulah yang sedang kami coba kembangkan," ujarnya.

16 bulan terakhir menjadi ujian ketahanan bagi keduanya, dengan Satwik berjuang melawan cedera bahu dan Chirag menghadapi masalah kebugaran.

Peringkat mereka sempat turun ke posisi 27, memicu kekhawatiran di kalangan bulu tangkis. Semua orang mengharapkan hasil, tetapi ada banyak faktor yang tidak berada di tangan Anda.

Kembali dari posisi ke-27 ke 8 besar dalam beberapa bulan setelah cedera merupakan hal yang patut dipuji. Meskipun mengalami kemunduran, kami telah memainkan banyak semifinal dan dua final, yang menurut saya sangat patut dipuji.

Perunggu mereka di Kejuaraan Dunia di Paris, yang kedua setelah 2022, menandai peningkatan kepercayaan diri yang signifikan.

"Kami menghadapi undian yang sulit dan lawan yang belum pernah kami hadapi dengan baik sebelumnya. Memenangkan pertandingan-pertandingan itu memberi kami keyakinan untuk kembali percaya. Keyakinan itu membantu kami di final beruntun (di Hong Kong dan China Masters di Shenzhen) setelahnya, meskipun kami tidak selalu bisa melewati garis finis," kata Chirag.

Meski permainan menyerang mereka tetap menjadi kekuatan, Satwik mengakui pertahanan mereka masih perlu disempurnakan.

"Dibandingkan dengan pasangan-pasangan teratas, kami tertinggal di area itu. Di saat-saat krusial, kami cenderung menyerang daripada bertahan, tidak seperti pemain Korea yang tetap tenang dan solid. Jika kami bisa bertahan dengan kuat di bawah tekanan, itu akan membawa kami jauh lebih unggul. Kami mulai membuka permainan dalam reli, tetapi ketika situasi memanas, kami cenderung menyerang, jadi meningkatkan pertahanan di bawah tekanan adalah kuncinya," kata Satwik.

Artikel Tag: Satwiksairaj Rankireddy, Chirag Shetty, India

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/badminton/permainan-bulu-tangkis-yang-terlalu-cepat-paksa-satwikchirag-beradaptasi