Fans Malaysia Kritik Pemerintah Lamban Kasih Bonus Emas, Cheah Liek Hou

Cheah Liek Hou/[Foto:NST]
Berita Badminton : Berhenti membuat para juara kita mengemis atas apa yang telah dijanjikan kepada mereka. Pebulu tangkis Cheah Liek Hou telah berulang kali membawa kejayaan bagi Malaysia.
Tahun lalu di Paris, ia kembali melakukannya — mempertahankan gelar tunggal putra SU5 di Paralimpiade untuk mengukuhkan statusnya sebagai salah satu atlet para terhebat yang pernah dihasilkan negara ini.
Ia telah melakukan tugasnya. Namun, setahun kemudian, ia masih menunggu insentif tunai sebesar RM60.000 yang dijanjikan oleh Dewan Paralimpiade Malaysia (PCM). Situasi ini sungguh membingungkan.
Cheah Liek Hou, 37 tahun, berdiri di podium dengan Jalur Gemilang berkibar tinggi, mengharumkan nama bangsa, dan 12 bulan kemudian, ia terpaksa menggunakan media sosial untuk menuntut apa yang dijanjikan kepadanya.
Bahwa hal ini telah terjadi menunjukkan segalanya tentang bagaimana olahraga Malaysia terus memperlakukan para juaranya — dengan tepuk tangan di depan publik, dan ketidakpedulian setelah sorotan publik memudar.
Cheah Liek Hou menekankan bahwa pemerintah menepati janjinya. Melalui Skema Insentif Olahraga Nasional (Shakam), Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Dewan Olahraga Nasional membayarkan hadiah mereka tepat waktu — dalam waktu satu bulan setelah Olimpiade.
Janji PCM-lah yang tetap teguh. Dan perbedaan itu penting. Karena ini bukan soal birokrasi atau birokrasi yang berbelit-belit. Ini soal integritas.
Ketika sebuah organisasi menjanjikan pemberian penghargaan kepada pahlawan nasional, hal itu merupakan bentuk rasa terima kasih kolektif kita.
Menepati janji itu akan mengirimkan pesan dukungan yang kuat. Namun setahun kemudian, janji itu belum terpenuhi. PCM telah meyakinkan Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh bahwa pembayaran akan segera dilakukan, dengan tanggal tertentu yang telah ditetapkan.
Namun, seharusnya tidak perlu rasa malu di depan publik untuk sampai ke titik ini. Seharusnya tidak ada atlet yang harus memohon-mohon atas apa yang telah dijanjikan, apalagi atlet yang telah berulang kali berprestasi bagi negaranya di panggung dunia.
Kekecewaan Cheah Liek Hou beralasan. Ketika badan olahraga menginginkan hasil, mereka membuat janji-janji muluk. Saat atlet berprestasi, mereka sering kali dibuat menunggu atau dilupakan sama sekali.
Artikel Tag: Cheah Liek Hou, Paralimpiade Paris
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/badminton/fans-malaysia-kritik-pemerintah-lamban-kasih-bonus-emas-cheah-liek-hou
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini