Kenneth Jonassen Ingin Ubah Pola Pikir Para Pemain Tunggal

Kenneth Jonassen/[Foto:NST]
Berita Badminton : Kenneth Jonassen menyadari bahwa penggemar ingin melihat gelar, tetapi direktur kepelatihan tunggal nasional percaya bahwa juara tidak dibuat dalam semalam, tetapi melalui dedikasi jangka panjang, kerja keras, dan pengorbanan.
Jelaslah bahwa tekanan telah meningkat pada pelatih Denmark yang tenang itu karena kinerja buruk anak asuhnya, tetapi Kenneth Jonassen telah menegaskan kembali bahwa satu minggu kinerja baik dari 52 minggu dalam setahun tidak akan menghasilkan gelar.
Karena itu, ia yakin mengubah pola pikir tunggal putra peringkat 20 dunia Leong Jun Hao, peringkat 37 dunia Justin Hoh, serta pemain tunggal putri K. Letshanaa (peringkat 37) dan Wong Ling Ching (peringkat 68), beserta sejumlah pebulutangkis nasional lain yang kurang dikenal, merupakan proses berkelanjutan untuk mewujudkan impian mereka meraih gelar.
"Tentu saja, saya mengerti bahwa para penggemar menginginkan gelar, dan itu adalah tujuan yang sama bagi, saya rasa, baik pelatih maupun pemain. Tidak ada yang dibangun dalam semalam dalam dunia tunggal yang sangat kompetitif," kata Jonassen.
"Seseorang bisa memiliki satu minggu yang baik, tetapi jika 51 minggu berikutnya di bawah standar, maka kita tidak akan memenangkan gelar di masa mendatang. Jadi yang ingin saya sampaikan kepada para pemain adalah bahwa usaha, dedikasi keras, dan kemauan berkorban jangka panjang adalah hal yang dibutuhkan dalam tunggal."
"Berkorbanlah dan bekerjalah sekeras-kerasnya, bukan hanya Senin dan Selasa saat Anda segar, tetapi juga Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Dan terkadang — apakah Anda punya keinginan untuk bekerja keras saat tidak ada yang melihat?
"Satu hal yang ingin kami hindari adalah panik dan mencoba segala sesuatunya dengan cepat dan mudah. Kami berusaha keras untuk membantu para pemain mencapai tujuan keseluruhan mereka dan terus mengubah pola pikir mereka."
Leong Jun Hao berhasil mencapai perempat final Singapore Open dan Hong Kong Open setelah mengikuti 14 turnamen, sementara Justin menjadi runner-up Macau Open dan mencapai delapan besar Taiwan Open dari 12 turnamen.
Jun Hao, 27, akan mengikuti enam turnamen lainnya, dimulai dengan Denmark (14–19 Oktober), Prancis (21–26 Oktober), dan Hylo (28 Oktober–2 November) Terbuka, untuk memberikan dampak.
Justin yang berusia 21 tahun tidak akan lolos ke ajang Super 750 di Denmark tetapi akan berkompetisi dalam lima turnamen, di mana hasil yang berkualitas akan mengurangi tekanan pada Kenneth Jonassen.
Artikel Tag: Kenneth Jonassen, Leong Jun Hao, Justin Hoh
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/badminton/kenneth-jonassen-ingin-ubah-pola-pikir-para-pemain-tunggal
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini