Lin Dan Nyaris Gagal Tampil di China Badminton Super League, Mengapa?

Lin Dan/[Foto:AP]
Berita Badminton: Juara Olimpiade dua kali asal China, Lin Dan nyaris tak bisa melakoni laga perdana di kompetisi China Badminton Super League 2017/2018 karena terlibat perselisihan antara sponsor pribadi dan juga sponsor turnamen musim ini, Li Ning.
Berita Badminton: Juara Olimpiade dua kali asal China, Lin Dan nyaris tak bisa melakoni laga perdana di kompetisi China Badminton Super League 2017/2018 karena terlibat perselisihan antara sponsor pribadi dan juga sponsor turnamen musim ini, Li Ning.
China Badminton Super League memiliki reputasi buruk dalam pertukaran konstan antara sponsor pribadi sang pemain dengan sponsor resmi kompetisi sejak liga ini digelar pada 2010 lalu.
Sebagai contoh pada tahun 2014 lalu, setelah bintang bulutangkis Malaysia Lee Chong Wei memainkan beberapa pertandingan awal untuk klub masing-masing, serta mantan juara dunia ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari Indonesia dan juga mantan juara dunia tunggal putri Ratchanok Intanon dari Thailand dilarang untuk tampil di China Badminton Super League tahun 2014 lalu karena tak adanya kesepakatan antara sponsor pribadi sang pemain dengan sponsor resmi turnamen.
Setahun Kemudian, juara dunia empat kali Lin Dan harus berhenti bermain di babak playoff China Badminton Super Junior 2015 karena konflik antara sponsor pribadinya YONEX dan juga sponsor resmi liga, VICTOR.
Lin Dan yang belum menerima gaji lebih dari 4 juta yuan upah yang tidak dibayar dari klubnya, Guangzhou Yueyu di China Badminton Super League 2016/2017 lalu, telah pindah ke klub Qingdao Renzhou musim ini. Dia dilarang memasuki lapangan karena pertandingan tunggal putra pertamanya pada Rabu (21/12) melawan Huang Yuxiang dari Zhejiang harus dihentikan lantaran Lin Dan kedapatan membawa tas raket bulutangkis yang memiliki logo YONEX yang tercetak besar di atasnya, yang tidak diizinkan oleh sponsor liga utama musim ini, Li Ning.
Setelah terjadi negosiasi yang cukup alot, Lin Dan akhirnya diizinkan bermain, namun siaran langsung pertandingan tersebut dinonaktifkan.
Meskipun tim Qingdao akhirnya berhasil mengalahkan tim Zhejiang 4-1, namun komite disiplin liga tersebut telah mempermalukan Qingdao dengan menjatuhkan denda 12.000 dolar Yuan atau berkisar 24,7 juta rupiah dan juga memberikan peringatan kepada tim Qingdao.
Meskipun China menjadi barometer kekuatan olahraga bulutangkis, Liga Super China telah ternoda oleh masalah sponsor, skandal gaji yang terlambat dan tidak dibayar dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, Liga Primer India mulai berkembang pesat dan telah menarik banyak pemain seperti Carolina Marin, Viktor Axelsen, Tai Tzu Ying, Lee Yong Dae, Yoo Yeon Seong, Son Wan Ho, Mathias Boe, Carsten Mogensen yang juga ikut serta dalam kompetisi Badminton Premier League 2017/2018.
Artikel Tag: lin dan, lee chong wei, China Badminton Super League
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/badminton/lin-dan-nyaris-gagal-tampil-di-china-badminton-super-league-mengapa
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini