Rexy Mainaky Desak Para Pelatih Kuatkan Mental Para Pemain

Berita Badminton : Pelatih bulu tangkis Malaysia seharusnya tidak hanya fokus pada teknik, tetapi juga pada pikiran pemainnya. Itulah pesan dari mantan juara dunia dan Olimpiade Rexy Mainaky, yang dianggap banyak orang berjasa atas keberhasilan Malaysia di bidang bulu tangkis, terutama di nomor ganda, dalam beberapa tahun terakhir.

Berita Badminton : Pelatih bulu tangkis Malaysia seharusnya tidak hanya fokus pada teknik, tetapi juga pada pikiran pemainnya. Itulah pesan dari mantan juara dunia dan Olimpiade Rexy Mainaky, yang dianggap banyak orang berjasa atas keberhasilan Malaysia di bidang bulu tangkis, terutama di nomor ganda, dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur kepelatihan ganda BAM kelahiran Indonesia itu mendesak para pelatih Malaysia untuk melampaui instruksi teknis dan mengadopsi pendekatan yang lebih selaras secara emosional untuk menempa pemain menjadi "pejuang mental".

"Ini bukan soal menjadi robot, menekan merah untuk kesalahan atau hijau untuk permainan sempurna. Mereka manusia. Untuk mendapatkan hasil terbaik dari mereka, kita perlu melatih dengan hati, bukan hanya metode," kata Rexy hari ini.

Rexy Mainaky mengatakan meskipun penyempurnaan keterampilan tetap menjadi bagian dari pelatihan, ketidakkonsistenan kinerja pada tingkat elit lebih sering disebabkan oleh faktor emosional dan psikologis daripada kelemahan teknis.

Mengacu pada pengalamannya, Rexy Mainaky mengatakan bahwa pelatih harus mengamati dengan saksama, memahami isyarat emosional, dan menawarkan dukungan tepat waktu — tidak seperti membesarkan anak. Peran pelatih bukan hanya soal taktik atau keterampilan.

Mereka harus memahami pemainnya sepenuhnya — seperti orang tua memahami anaknya.

"Seorang anak mungkin melakukan kesalahan karena kurang pengalaman. Namun, kita, sebagai orang dewasa, tahu bahwa hal itu dapat memengaruhi karakter mereka. Hal yang sama berlaku untuk atlet. Pelatih harus mampu mengenali dan membimbing mereka melaluinya," tambahnya.

Rexy Mainaky mengatakan bahwa pelatih harus waspada terhadap perubahan-perubahan kecil dalam sikap atau kepercayaan diri pemain, terutama ketika performanya berfluktuasi meskipun latihannya konsisten.

"Orang-orang mungkin berkata, 'Oh, permainan mereka di lapangan depan lemah,' atau 'Mereka terlalu lambat,' tetapi masalah sebenarnya mungkin terletak pada kondisi mental pemain."

"Mungkin fokus mereka terganggu sebelum pertandingan. Kita semua manusia — begitu pula para pemain. Ia mengatakan peningkatan teknik biasanya bersifat marjinal, dan bahwa keberhasilan memerlukan keselarasan antara pola pikir pemain dan tujuan pelatih."

Jika seorang pemain mengalami peningkatan teknis tetapi masih belum konsisten secara mental — bagus hari ini, buruk hari berikutnya — apa alasannya? Di sinilah pelatih perlu mencari tahu lebih dalam. Apa akar permasalahannya?

Rexy juga menekankan bahwa pembinaan harus melampaui lapangan dan mencakup manajemen kehidupan — istirahat, pola makan, dan disiplin emosional — yang semuanya berdampak pada kinerja.

Persiapan bukan hanya soal latihan di lapangan. Persiapan mencakup istirahat, pola makan, menjaga kesehatan, dan kesiapan mental.

Pemain harus ingin sukses, tetapi pelatih harus membimbing mereka ke arah pola pikir tersebut.

Artikel Tag: rexy mainaky, Herry IP, Nova Widianto