Susy Susanti Evaluasi Penampilan Tim Uber Indonesia

Susy Susanti/[Foto:PBSI]
Berita Badminton : Untuk kesekian kalinya, Tim Uber Indonesia gagal melangkah lebih jauh di kejuaraan dua tahunan Piala Uber 2018, setelah di babak perempatfinal tunduk dari tim Uber tuan rumah Thailand dengan skor akhir 2-3.
Berita Badminton : Untuk kesekian kalinya, Tim Uber Indonesia gagal melangkah lebih jauh di kejuaraan dua tahunan Piala Uber 2018, setelah di babak perempatfinal tunduk dari tim Uber tuan rumah Thailand dengan skor akhir 2-3.
Hasil ini tak lebih baik dari dua tahun lalu yang juga mentok di babak perempatfinal, di mana ini adalah raihan empat kali perempatfinal secara beruntun yang diraih oleh Tim Uber Indonesia sejauh ini.
Meskipun harus kalah dengan skor yang cukup ketat dari Thailand, namun penampilan Tim Uber Indonesia secara keseluruhan patut diapresiasi secara positif, mampu memaksa Thailand yang notabene merupakan unggulan keempat, untuk melakoni partai hingga laga terakhir.
"Hari ini secara keseluruhan anak-anak sebenarnya sudah tampil luar biasa. Karena di atas kertas kan Thailand masih di atas kita. Baik dari seeded dan rangking. Apalagi kita lihat tiga pemain tunggal mereka juga cukup kuat. Kalau mau ambil poin di dua ganda dan satu tunggal. Tapi sayang meskipun tadi punya peluang, sudah unggul 2-1, di mana Greysia/Apriyani tampil luar biasa. Lalu Gregoria juga betul-betul fight banget dan bagus," ungkap Susy.
Meskipun begitu, yang menjadi penyesalan Susy adalah ganda kedua (Della/Rizki) yang tak mampu memanfaatkan momentum untuk mengunci kemenangan. Apalagi Della/Rizki jauh lebih diunggulkan dan menempati peringkat 11 dunia, dibandingkan lawannya Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai yang berada di luar 100 besar dunia.
"Sayang di ganda kedua, saat unggul di atas angin, justru terbeban. Mereka tertekan, main nggak lepas dan tegang. Dari lawan makin jadi bagusnya. faktor tuan rumah juga membuat lawan lebih percaya diri. Itu namanya permainan, buat saya sendiri anak-anak sudah tampil bagus. Perlawanan kita sudah cukup ketat dan itu yang bisa kami berikan. Memang sudah sesuai target dan prediksi, paling tidak kita lolos delapan besar," lanjut Susy.
Meskipun kembali kandas di perempatfinal, raihan Tim Uber Indonesia kali ini merupakan sebuah kemajuan kendati tidak terlalu signifikan. Tahun 2018 Tim Uber mengindikasikan bahwa mereka belumlah habis. Mereka lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi dan tidak lagi mengandalkan wildcard seperti yang terjadi di dua turnamen terakhir.
Dengan materi para pemain yang lebih muda namun mampu menunjukan potensi, masa depan Tim Uber Indonesia diprediksi akan semakin bersinar di tahun mendatang.
Artikel Tag: Piala Thomas 2018, Piala Uber 2018, BWF
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/badminton/susy-susanti-evaluasi-penampilan-tim-uber-indonesia