Erik Spoelstra Konfirmasi Masa Depan Nikola Jovic di Rotasi Heat

Penulis: Senja Hanan

Selasa 07 Okt 2025, 15:54 WIB - 99 views

Erik Spoelstra Konfirmasi Masa Depan Nikola Jovic di Rotasi Heat

Berita Basket NBA: Awal tahun ini, Miami Heat menarik perhatian di seluruh liga. Tim tersebut menukar Jimmy Butler dalam kesepakatan lima tim yang luar biasa dan mendapatkan Andrew Wiggins serta pilihan putaran pertama tahun 2025 dari Golden State Warriors. Dengan Butler yang membawa bakatnya ke San Francisco, Erik Spoelstra secara alami beralih ke Wiggins sebagai jangkar ofensif baru.

Nikola Jovic Yakin Bermain Tanpa Butler Berikan Beberapa Keuntungan

Memainkannya bersama pemain rookie mereka yang baru diperpanjang kontraknya, Nikola Jovic, bisa menjadi penentu kemenangan. Namun dengan absennya Tyler Herro, lini serang Miami sedang mencari momentum. Sekarang, pertanyaannya adalah: akankah Spoelstra kembali mengguncang segalanya untuk menyalakan kembali semangat Heat?

Bahkan Erik Spoelstra tampaknya tidak sepenuhnya yakin dengan rencana susunan pemainnya. Seorang informan Miami Heat, Anthony Chiang, melaporkan di X, mengutip pernyataan Spoelstra, "Kita lihat saja nanti apa yang akan kita lakukan dengan susunan pemain inti. Niko bermain bagus. Apakah itu berarti dia akan menjadi starter di hari pertama? Entahlah, tapi saya suka apa yang dia lakukan saat ini. Ini tidak ada hubungannya dengan absennya Tyler."

Untuk pertandingan melawan Bucks, Heat menurunkan susunan pemain yang terdiri dari Jaime Jaquez Jr., Norman Powell, Wiggins, Jovic, dan Bam Adebayo. Namun, percobaan tersebut menemui jalan buntu, yang berpuncak pada kekalahan 103-93.

Heat baru saja mengikat forward muda mereka, Jovic, dengan perpanjangan kontrak empat tahun senilai $62,4 juta minggu lalu. Bagi sebagian orang, ini menunjukkan bahwa tim percaya pada potensi jangka panjangnya. Kesepakatan ini baru akan resmi berlaku pada musim 2026–27, tetapi menurut Keith Smith dari Spotrac, Jovic akan mendapatkan sekitar $16,2 juta di tahun pertamanya, yang berarti sekitar 9,8% dari batas gaji yang diproyeksikan.