Nikola Jovic Yakin Bermain Tanpa Butler Berikan Beberapa Keuntungan

Penulis: Senja Hanan

Selasa 07 Okt 2025, 16:09 WIB - 145 views

Nikola Jovic Yakin Bermain Tanpa Butler Berikan Beberapa Keuntungan

Berita Basket NBA: Pertukaran Jimmy Butler ke Golden State Warriors tampaknya telah melemahkan Miami Heat di atas kertas. Namun, Nikola Jovic yakin bermain tanpa Butler memberikan beberapa keuntungan.

Nikola Topic Kembali Terpaksa Menunda Debutnya Bersama Thunder

Asumsi umum ini bermula dari kehilangan bintang mereka setelah tersingkir lebih awal di babak playoff musim lalu. Heat disapu bersih oleh Cleveland Cavaliers di babak pertama, dengan bintang-bintang seperti Tyler Herro, Bam Adebayo, dan Andrew Wiggins gagal mengangkat performa tim.

Musim ini, Miami belum mendatangkan pengganti selevel Butler dan kehilangan Herro di awal musim karena cedera. Meskipun ada penurunan performa, forward Heat, Nikola Jovic, yakin bermain tanpa Butler memberikan beberapa keuntungan.

Secara spesifik, Miami kini dapat mengendalikan tempo permainan mereka secara lebih kolektif tanpa seorang ball-handler dominan yang menentukan tempo. “Ketika Anda memiliki pemain yang dominan dalam penguasaan bola seperti Jimmy yang pernah bermain di sini, Anda harus bermain sesuai kecepatannya. Itu berhasil,” jelas Jovic.

“Saya tahu bola basket di NBA telah bertransisi menjadi bola basket transisi. Tetapi jika Anda memiliki pemain seperti itu yang dapat membawa Anda ke puncak dengan kecepatan seperti itu, Anda harus bermain lambat.”

Selama Adebayo tetap bertahan, ia tidak akan mendominasi penguasaan bola seperti para guard, sehingga memungkinkan pembagian tanggung jawab ofensif yang lebih merata. Dengan absennya Herro, Jovic bersama Davion Mitchell, pemain rookie Kasparas Jakucionis, Norman Powell, dan Wiggins akan membentuk inti ofensif Miami.

Ini merupakan susunan pemain yang kurang berpengalaman dibandingkan era Butler, tetapi Konferensi Timur yang terbuka memberikan peluang. Heat bisa mengejutkan lawan dengan pendekatan tempo tinggi baru mereka, memanfaatkan pergerakan bola kolektif alih-alih mengandalkan kekuatan bintang individu untuk menciptakan serangan di area half-court.