Jalen Green Berkembang Berkat Bantuan Fred VanVleet

Penulis: Senja Hanan

Kamis 24 Jul 2025, 09:44 WIB - 243 views

Jalen Green Berkembang Berkat Bantuan Fred VanVleet

Berita Basket NBA: Musim panas 2025 sudah sangat ramai dengan pergerakan pemain di NBA. Salah satu anggota Hall of Fame, Kevin Durant, ditukar dari Phoenix Suns ke Houston Rockets. Sebagai gantinya, Valley mendapatkan beberapa bintang, seperti Jalen Green dan Dillon Brooks, serta beberapa pilihan draft yang berharga.

Jalen Green Pede Bisa Berduet Apik Dengan Devin Booker

Kepindahan ini cukup mengejutkan, terutama karena Green, yang direkrut di urutan kedua pada tahun 2021, tampak ditakdirkan untuk menjadi pemain inti Houston. Kini, ia menulis surat perpisahan untuk tim.Sisi bisnis NBA bisa sangat kejam, dengan para pemain terpaksa pindah meskipun mereka tidak menginginkannya.

Namun, Green mengungkapkan rasa syukurnya atas waktunya bersama Rockets, dan menuliskan ucapan selamat tinggalnya di The Player's Tribune untuk secara resmi mengakhiri empat tahun masa baktinya di Houston. Salah satu orang yang ia ucapkan rasa terima kasih yang mendalam adalah Fred VanVleet.

Green merenungkan kemajuannya, mengingat bagaimana di tahun pertamanya, Rockets hanya memenangkan 20 pertandingan. Namun, dalam beberapa tahun yang singkat, mereka muncul sebagai salah satu tim teratas di Wilayah Barat.

"Di tahun pertama saya, kami memenangkan 20 pertandingan... Dalam tiga tahun, Toyota Center kami penuh sesak untuk pertandingan playoff kandang. Saya akan selalu bangga akan hal itu," ujarnya.

Kedatangan VanVleet membawa suntikan DNA level kejuaraan yang sangat dibutuhkan ke dalam skuad. Ia memainkan peran penting dalam membalikkan keadaan dan membantu mengangkat semangat orang-orang di sekitarnya, termasuk Jalen Green.

"Kami punya inti pemain muda, tapi kami juga punya pemain veteran seperti Fred VanVleet, pemain yang benar-benar juara di liga ini, yang menunjukkan jalannya," lanjutnya.

"Suatu malam saya bermain dengan sangat baik. Rasanya saya mencetak tiga angka berturut-turut di awal pertandingan, dan saat berikutnya di lapangan, saya mengopernya. Sebagai pemain muda, rasanya kita hampir merasa bersalah, tahu? "Kurasa aku harus mengoper sekarang," tulisnya dengan muram.

Untungnya, Fred bilang padanya bahwa dia tidak perlu mengoper jika sedang dalam zona. "Wah, Fred menatapku dengan marah di kerumunan saat jeda waktu, dan dia memberiku lampu hijau di depan semua orang. Hei, apa kau baru saja mengoper? Coba lagi, bro. Kita akan terus mengobrak-abrikmu sampai kau gagal."