JJ Redick Minta Lakers Bermain Lebih Bertahan di Babak Kedua

Penulis: Senja Hanan

Kamis 20 Nov 2025, 22:08 WIB - 162 views

JJ Redick Minta Lakers Bermain Lebih Bertahan di Babak Kedua

Berita Basket NBA: Meskipun Los Angeles Lakers mencetak 140 poin, rekor tertinggi musim ini, dalam kemenangan telak atas Jazz pada hari Selasa, performa mereka tidak begitu baik di awal pertandingan. JJ Redick minta Lakers bermain lebih bertahan di babak kedua.

Dillon Brooks Diam-diam Cetak Rekor 1.000 Assist

Los Angeles tertinggal di sebagian besar babak pertama, dan pertahanan mereka dipertanyakan. Lakers membiarkan Jazz mencetak 71 poin selama dua kuarter pertama dan Utah hanya mampu mencetak 40% tembakan tiga angka. Di babak kedua, Lakers memperketat pertahanan dan mengendalikan permainan.

LeBron James, yang kembali bermain untuk pertama kalinya, tampil agresif dan terus menekan pertahanan lawan. Deandre Ayton memblok tembakan dan melindungi area pertahanan lawan. Marcus Smart masuk dari bangku cadangan, melakukan diving di lapangan, dan melakukan semua pekerjaan kotor untuk membalikkan momentum demi keuntungan LA.

Setelah kemenangan tersebut, pelatih kepala JJ Redick berbicara tentang tuntutan yang lebih besar dari timnya di sisi pertahanan saat jeda babak pertama. "Tim ini sulit dijaga, tapi saya pikir di situlah kami memenangkan pertandingan," kata Redick.

"Kami menantang mereka di babak pertama. Mereka mencetak 71 [poin]. Skornya 16 poin lebih tinggi dari skor yang diharapkan. Mereka melakukan beberapa tembakan sulit di babak pertama, tetapi tantangannya adalah menjaga dan, hingga tiga setengah menit terakhir kami menahan mereka hingga 36 poin di babak itu, jadi itu pujian untuk seluruh tim."

"Sejujurnya, ini sangat mirip dengan cara Golden State menekan Anda, di mana Anda begitu khawatir mereka melakukan tembakan lompat sehingga Anda mulai membuat aturan dan tiba-tiba terjadi rip-slip, lalu tiba-tiba terjadi layup, dan tiba-tiba terjadi miskomunikasi. Saya pikir ketika kami memulai babak kedua, mereka memang melakukan beberapa tembakan, tetapi sekali lagi, tembakan-tembakan itu sulit ditepis, dan kemudian kami menemukan ritme pertahanan yang bagus untuk melakukan penyelamatan."