Catatan Statistik Jelang Inter Milan vs Kairat di Champions League

Penulis: Depe Ptr

Rabu 05 Nov 2025, 14:00 WIB - 232 views

Catatan Statistik Jelang Inter Milan vs Kairat di Champions League — Kairat via gettyimages

Berita UCL: Inter Milan akan menantang Kairat dalam pertandingan lanjutan Champions League yang berlangsung pada tengah pekan, tepatnya pada Rabu (05/11).

Carlos Augusto Yakin Inter Bisa Lanjutkan Tren Positif di Liga Champions

Jelang laga Inter Milan vs Kairat, terdapat lima catatan statistik yang bisa diamati oleh para pembaca setia Ligaolahraga.com.

- Kemenangan Internazionale 4-0 di Union Saint-Gilloise pada MD3 adalah kemenangan terbesar mereka di Champions League – sembilan gol mereka musim ini adalah yang terbanyak dalam tiga pertandingan dalam satu edisi sejak 2010-11 ketika mereka menjadi juara bertahan (10).

- Manajer Internazionale, Cristian Chivu bertekad menjadi manajer pertama yang memenangkan masing-masing empat pertandingan UCL pertama mereka sejak Hansi Flick pada tahun 2020, dan yang pertama melakukannya tanpa kebobolan.

- Lautaro Martínez dari Inter Milan telah mencetak 24 gol di Champions League, pemain Argentina dengan jumlah gol lebih banyak di kompetisi ini hanyalah Lionel Messi (129), Sergio Agüero (41), dan Hernán Crespo (25). Ia telah mencetak 11 gol dalam 10 pertandingan terakhirnya, dan tidak ada pemain lain yang mencetak lebih banyak gol di kompetisi Eropa tahun ini (Harry Kane juga 11 gol).

- Melakukan lima penyelamatan melawan Pafos pada MD3, Temirlan Anarbekov (22 tahun 7 hari) dari Kairat menjadi penjaga gawang termuda keempat yang mencatat clean sheet pada debut UCL mereka dalam 20 musim terakhir, setelah Sergio Asenjo dari Atlético de Madrid pada September 2009 (20 tahun 79 hari), Daniil Khudyakov dari Sturm Graz pada November 2024 (20 tahun 323 hari) dan Diogo Costa dari Porto pada Desember 2020 (21 tahun 81 hari).

- Pada MD3, lawan Kairat, Pafos, menerima kartu merah di menit keempat, tetapi pertandingan tetap berakhir 0-0 – rekor terlama sebuah tim bermain melawan 10 pemain di kompetisi ini tanpa mencetak gol. Klub Kazakhstan ini mencatat tingkat konversi terburuk di Champions League musim ini (2,4% - 42 tembakan, 1 gol).