Daniel Munoz Tolak Inter Milan di Musim Panas

Penulis: Demos Why

Minggu 07 Sep 2025, 13:26 WIB - 216 views

Berita Transfer: Bek sayap Crystal Palace, Daniel Munoz, dikabarkan telah menolak tawaran yang diberikan oleh Inter Milan pada jendela transfer musim panas tahun ini. Apa alasannya?

Kesalahan Transkrip Wawancara Lautaro Martinez Buat Inter Milan Kesal

Bursa transfer musim panas menjadi saksi upaya serius Inter Milan untuk merekrut bek sayap Crystal Palace, Daniel Munoz. Raksasa Serie A itu berambisi memperkuat lini belakang mereka, namun langkah mereka terganjal. Menurut laporan eksklusif dari Alan Nixon, baik klub London tersebut maupun sang pemain menolak tawaran dari Nerazzurri, sebuah keputusan yang menegaskan komitmen Munoz di Selhurst Park.

Keajaiban di Bawah Radar

Sejak bergabung dengan Crystal Palace dari KRC Genk pada Januari 2024, Daniel Munoz dengan cepat membuktikan dirinya sebagai salah satu bek sayap paling efektif di Premier League. Pemain berusia 29 tahun ini langsung menjadi sosok tak tergantikan dalam skema permainan Oliver Glasner. Kontribusinya sangat mencolok, dengan catatan 6 gol dan 13 assist dari 68 penampilan, menjadikannya pilar penting yang membawa dampak signifikan bagi kesuksesan The Eagles. Performa konsisten inilah yang menarik perhatian klub-klub elite Eropa.

Ambisi Inter Milan dan Respon yang Tegas

Inter Milan mengincar Munoz sebagai alternatif ideal untuk Denzel Dumfries di sisi kanan pertahanan mereka. Mereka melihatnya sebagai solusi yang tepat untuk menambah kedalaman dan kualitas skuad utama. Namun, tawaran yang diajukan ke Crystal Palace disambut dengan penolakan. Sikap klub London Selatan ini terhadap masa depan sang pemain sangat jelas: Munoz tidak untuk dijual. Penolakan ini menunjukkan betapa berharganya sang pemain bagi klub dan seberapa besar mereka menghargainya.

Komitmen dan Kenyamanan di Selhurst Park

Di sisi lain, penolakan tawaran tersebut juga datang dari sang pemain sendiri. Berdasarkan laporan, Daniel Munoz merasa sangat betah dan nyaman di Crystal Palace. Ia tidak memiliki keinginan untuk pindah dan meninggalkan proyek yang sedang dibangun oleh Oliver Glasner. Komitmen dan loyalitas Munoz menjadi faktor penentu kegagalan transfer ini, membuktikan bahwa bagi sang pemain, kenyamanan dan peran kunci di tim lebih penting daripada godaan bergabung dengan salah satu klub terbesar di Italia.