Dele Alli Tinggalkan Como Setelah Kontraknya Diputus

Penulis: Vina Enza

Rabu 03 Sep 2025, 09:26 WIB - 396 views

Berita Transfer: Eks gelandang Inggris dan Tottenham, Dele Alli kini berstatus bebas agen lagi setelah kontraknya di Como diakhiri, ia hanya menorehkan satu penampilan saja bersama klub Serie A tersebut.

Dipecat Tottenham, Ange Postecoglou Jadi Target Dua Klub Eropa

Dele Alli pindah ke klub asal Italia, Como dengan bebas transfer Januari lalu dan meneken kontrak yang berdurasi 18 bulan, sang gelandang ingin membangkitkan kembali kariernya menyusul cedera panjang yang dialami, ketergantungan obat dan masalah kesehatan mental.

Akan tetapi sang gelandang hanya menorehkan satu penampilan untuk klub Serie A tersebut saat menghadapi AC Milan pada Maret lalu di mana ia diganjar kartu merah setelah hanya 10 menit sebagai pemain pengganti. Pemain 29 tahun tersebut tidak disertakan dalam rencana pelatih Cesc Fabregas musim 2025/26.

Pernyataan bersama dari Como dan sang gelandang seperti dikutip ESPN UK berbunyi: “Como 1907 dan Dele Alli telah sepakat untuk mengakhiri kontraknya atas persetujuan bersama.

“Dele ingin mendapatkan menit bermain secara reguler dan karena dia tidak menjadi bagian dari klub saat ini, kedua belah pihak merasa ini adalah keputusan yang tepat untuk berpisah menjelang penutupan bursa.

"Klub berterima kasih kepadanya selama di Como dan berharap yang terbaik untuk masa depannya.”

Sang pemain meninggalkan Tottenham untuk bergabung dengan Everton pada Januari 2022, tetapi hanya tampil 13 kali sebelum dipinjamkan tujuh bulan kemudian ke klub Turki Besiktas, yang kemudian dipersingkat karena cedera pinggul.

Masalah pangkal paha menjadi salah satu penyebab ia tidak tampil untuk The Toffees pada musim 2023-24, meskipun momen paling berkesan baginya datang ketika ia duduk bersama Gary Neville di podcast The Overlap untuk wawancara emosional pada Juli 2023. Ia kemudian mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami pelecehan seksual saat kecil dan secara terbuka membahas masa-masa rehabilitasinya setelah kecanduan pil tidur dan masalah kesehatan mental.

Sementara itu tim besutan Cesc Fabregas finis di peringkat ke-10 pada musim pertama mereka kembali ke kasta tertinggi Italia setelah hampir 50 tahun absen.