Enzo Maresca Bela Diri Usai Dihujat karena Rotasi Pemain di Chelsea

Penulis: Fery Andriyansyah

Sabtu 08 Nov 2025, 03:50 WIB - 206 views

Berita Liga Inggris: Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menegaskan bahwa kebijakan rotasi besar-besaran yang ia terapkan adalah langkah yang harus diambil di tengah padatnya jadwal dan banyaknya pemain cedera.

Ismaila Sarr Cedera Lagi? Crystal Palace Waspada Jelang Lawan Brighton

Enzo Maresca mendapat kritik tajam setelah membuat tujuh perubahan dalam laga Liga Champions melawan Qarabag yang berakhir imbang 2-2. Sejauh musim ini, The Blues telah melakukan 85 perubahan dalam 16 pertandingan di semua ajang — jumlah yang cukup ekstrem bagi tim sebesar Chelsea.

“Sejak awal musim, kami kehilangan Levi Colwill yang menurut saya adalah bek terbaik kami untuk sistem build-up,” kata Maresca dalam konferensi pers jelang laga melawan Wolves, Ahad (9/11) dini hari WIB. “Sejak saat itu, kami mencoba mencari solusi, bermain dengan tiga bek, lalu dua bek, menyesuaikan situasi. Musim ini kami sudah empat kali clean sheet, lebih baik dari musim lalu.”

Kebijakan rotasi Maresca dianggap membuat tim kehilangan keseimbangan dan ritme permainan. Wayne Rooney bahkan menilai Reece James sebagai kapten seharusnya berbicara dengan pelatih soal hal ini.

Namun Maresca menegaskan, keputusan tersebut didorong oleh kondisi skuad yang terus diganggu cedera. Romeo Lavia, yang baru pulih, kembali cedera saat melawan Qarabag. Hal itu memaksa Moises Caicedo, yang juga tidak 100% fit, harus bermain meski seharusnya diistirahatkan.

“Tentu itu masalah besar,” ujar Maresca. “Kami punya Caicedo, Enzo Fernández, Pedro Neto, dan Joao Pedro yang semuanya tidak bisa berlatih penuh karena masalah kecil. Kalau bisa, saya ingin memberi mereka waktu istirahat.”

Selain itu, Maresca juga menyebut bahwa ekspektasi tinggi terhadap Chelsea musim ini menjadi tantangan tersendiri. “Saya tahu ekspektasi terhadap tim meningkat dibanding musim lalu,” lanjutnya. “Tapi secara angka, kami bisa lebih baik musim ini. Perbedaannya hanya pada harapan publik.”